icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Berikut Dampak Ketika Sering Pindah Kerja
Siker.id | 30 Dec 2021 21:00


Bagikan ke
Dampak sering pindah kerja. (siker)

siker.id - Berpindah kerja dari satu tempat ke tempat yang lain merupakan suatu hal yang biasa di dalam dunia kerja. Penyebabnya pun ada banyak, entah karena lingkungan kerja yang toxic, gaji yang tak sesuai, atau perlakuan buruk yang mungkin diterima di tempat kerja lama sehingga memutuskan untuk pindah. Meskipun hal itu dianggap wajar, bukan berarti Anda boleh dengan santainya berpindah-pindah kerja sembarangan. Bukan karena ada aturan yang melarangnya, tapi dampak yang ditimbulkan dari seringnya pindah kerja bisa merugikan kariermu sendiri. Beberapa contoh akibatnya bisa dilihat dalam pembahasan berikut ini.

1. Kehilangan Benefit Perusahaan

Kerugian pertama adalah kehilangan benefit perusahaan, misalnya saja bonus. Seperti Anda ketahui, perusahaan akan menghitung masa kerja dan mempertimbangkan periode evaluasi sebelum memberikan bonus pada karyawannya. Seseorang yang telah bekerja selama setahun penuh atau lebih akan mendapat bonus tanpa dipotong. Nilai bonus bisa mencapai satu kali gaji atau bahkan bisa lebih dari satu bulan gaji jika diukur berdasarkan prestasi. Bagi Anda yang sering pindah kerja, kemungkinan besar tidak sempat memperoleh bonus tahunanmu ini. Hal ini dikarenakan Anda mungkin saja hanya bekerja beberapa bulan di sana.

Baca juga: Berikut Ini Tips Kerja Cerdas di Tempat Kerja

2. Kehilangan Fasilitas Perusahaan

Kerugian keuangan yang akan sangat jelas terasa adalah saat Anda tidak lagi bisa menikmati fasilitas perusahaan tempatmu bekerja. Misalnya yang pertama adalah Anda tidak akan lagi dapat tunjangan kesehatan. Tunjangan kesehatan adalah salah satu fasilitas yang diberikan perusahaan untuk menjamin kesejahteraan pekerjanya. Biasanya besar anggaran yang diberikan kepada karyawan kontrak yang baru bekerja beberapa bulan lebih kecil daripada karyawan yang sudah mengabdi bertahun-tahun.

3. Kesulitan Mengajukan Pinjaman

Kerugian berikutnya yang mungkin akan berdampak nyata padamu saat sering berpindah-pindah kerja tentu kesulitan mengajukan pinjaman. Stabilitas pekerjaan adalah salah satu syarat untuk mengajukan pinjaman. Biasanya, bank akan memberi pinjaman pada orang yang menjadi karyawan tetap di satu perusahaan setidaknya selama satu tahun. Jika Anda sering berpindah kerja, maka kemungkinan besar kamu akan kesulitan mendapat pinjaman dari bank untuk membeli rumah atau mobil.

Baca juga: Berikut Tips Mengurangi Gangguan di Tempat Kerja

4. Dinilai Tidak Loyal pada Perusahaan

Akibatnya kalau sering pindah kerja ialah Anda jadi dinilai tidak loyal dan berdedikasi pada perusahaan. Percaya atau tidak, penilaian seperti ini sangatlah penting dalam dunia kerja. Semua tempat kerja pasti ingin memiliki pekerja yang loyal dan penuh dedikasi untuk perusahaan. Jadi kalau kedua hal itu saja sudah diragukan darimu gara-gara sering pindah kerja, bisa-bisa kariermu tidak bakal berkembang. Malah bisa berakhir ditolak ketika mengajukan lamaran.

5. Menurunkan Nilai Diri Ketika Melamar Kerja

Akibat lainnya kalau sering pindah-pindah kerja adalah potensi dirimu jadi berkurang ketika melamar kerja. Ketika Anda mengatakan bahwa Anda sudah pindah kerja beberapa kali, disitulah para recruiter akan meragukan kemampuanmu dalam bekerja. Logikanya, tak ada untungnya mempekerjakan seseorang yang tidak bisa maksimal bekerja untuk perusahaan. Kalau di tempat kerja lama saja tidak betah maka tidak ada jaminan untuk bakal bekerja dengan sungguh-sungguh ketika melamar kerja di perusahaan baru.

Sekian artikel tentang dampak Ketika sering pindah kerja. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Berikut Cara Membuat Batasan Dalam Dunia Kerja


Editor: Theo Adi -

     

Komentar