icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Strategi Menghadapi Rekan Kerja yang Dominan
Siker.id | 03 Feb 2022 14:15


Bagikan ke
Strategi menghadapi rekan kerja yang dominan. (siker)

siker.id - Dalam setiap tempat kerja, pasti ada aja satu orang yang memiliki karakter dominan yakni kompetitif, selalu ingin meraih hasil yang lebih baik, selalu ingin menang dan terdepan. Walau karakter ini bagus karena memiliki kepercayaan diri baik dan mampu fokus pada pekerjaan, tentu tak mudah untuk bisa diajak bekerja sama dengannya dalam sebuah tim.

Saran kita sering tak didengarkan, saat kita mencoba lebih dekat dengan basa-basi, eh, malah ditinggal. Memang butuh pendekatan yang berbeda untuk bisa akran dengan rekan kerja tipe dominan. Berikut ini strateginya!

Baca juga: 3 Alasan Rekan Kerja Cuek pada Orang Baru

Abaikan basa-basi tak perlu

Beberapa orang memang tidak terlalu suka menghabiskan waktu dengan obrolan kecil, salah satunya orang tipe dominan. Mereka menghargai efisiensi dan efektivitas kerja. Saat mengirim pesan atau bertemu langsung, langsung saja ke inti percakapan.

Ini mencegah peristiwa yang tak diinginkan seperti ia mengabaikan basa-basimu, tidak menjawab pesanmu, dan lain-lain.

Berusaha saling melengkapi sebagai tim

Tentu namanya manusia, tak ada yang sempurna. Bila suatu saat kamu ditempatkan untuk bekerja sama dengan orang tipe dominan, tak perlu takut atau gusar. Bawa santai saja, posisikan dirimu sebagai partner kerja yang bisa melengkapi sifatnya.

Misal, orang tipe dominan dikenal inovatif dan progresif, tapi cenderung mengabaikan risiko dan bertindak terlalu cepat. Kamu bisa menjadi penengah dengan memecah rencana ambisiusnya dengan pendekatan yang lebih realistis dan spesifik. Dengan ini, tercipta kekompakan tim yang baik.

Baca juga: 5 Tips Berteman dengan Rekan Kerja Senior

Tak perlu memasukkan hati ucapan atau sikapnya

Intinya satu, jangan baper. Orang tipe dominan sering merespons dengan singkat (atau bahkan tidak merespon sama sekali). Namun ingatlah bahwa sikap 'kasar' ini tak berarti mereka kesal atau marah padamu. Ini hanya pola perilaku mereka, dan sama sekali tak ada hubungannya denganmu.

Fokus pada apa yang harus dikerjakan

Orang tipe dominan sangat berorientasi pada tugas yang harus dikerjakan. Mereka lebih peduli pada hasil ketimbang proses. Jadi saat mengobrol dengan mereka tentang pekerjaan, coba paparkan fakta yang konkret dan nyata.

Saat kamu hendak memaparkan ide atau proposalmu, fokuslah menerangkan pengaruhnya terhadap hasil akhir dengan data serta riset yang jelas. Tak perlu disuguhi basa-basi manis, itu hanya membuatnya semakin merasa tak nyaman.

Sekian artikel tentang strategi menghadapi rekan kerja yang dominan. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: 5 Tipe Rekan Kerja di Kantor


Reporter: Azzachra Rara
Editor: -

     

Komentar