icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
5 Tips Berteman dengan Rekan Kerja Senior
Siker.id | 26 Jan 2022 14:00


Bagikan ke
Berteman dengan rekan kerja senior. (siker)

siker.id - Mengakrabkan diri dengan senior saat baru pertama kali bekerja memang gampang-gampang sulit. Salah langkah sedikit, sang senior bisa menjauhi atau malah bahkan membencimu. Tentu kamu gak mau kan, kalau sikap mereka nanti menganggu kinerjamu di kantor. Jadi, usahakan untuk membangun relasi yang baik dengan para seniormu. Selama kamu paham triknya, bergaul dengan senior tidak sesulit yang kamu bayangkan kok. Berikut tips berteman dengan rekan kerja yang senior!

Baca juga: 5 Tipe Rekan Kerja di Kantor

Memperkenalkan diri

Salah satu cara mudah berteman dengan rekan kerja di tempat kerja yang baru adalah memperkenalkan diri. Biasanya pada perusahaan atasan kamu atau bagian HRD akan memperkenalkan kamu ke beberapa rekan kerja. Meskipun ada juga yang kamu hanya akan di antar oleh HRD ke ruang kerja karena kebetulan atasan kamu sedang sibuk. Kesempatan tersebut haruslah kamu gunakan dengan baik. Perkenalkan diri kamu dengan singkat namun jelas. Memperkenalkan diri bisa dimulai dengan memperkenalkan nama, daerah asal, tempat tinggal, dan menempati posisi sebagai apa. Sebelum memperkenalkan diri jangan lupa mengucapkan salam dan setelah memperkenalkan diri jangan lupa mengucapkan terima kasih.

Menghafalkan nama rekan senior

Setelah kamu memperkenalkan diri, ada baiknya kamu memohon rekan kerja kamu yang lain untuk memperkenalkan dirinya. Perkenalan dapat dilakukan secara singkat seperti hanya menyebutkan nama dan jabatan saja. Pada saat itu, kamu bisa mencatat nama-nama mereka dan beserta jabatannya. Jika kamu bisa menghafal nama-nama rekan kerja di tempat kerja yang baru, maka akan menjadi nilai tambahan tersendiri. Kamu akan dianggap sebagai rekan kerja yang menghargai orang lain. Selain mereka akan merasa dihargai, jika kamu mampu menghafalnya saat kamu membutuhkan pertolongan pada pekerjaan tertentu, kamu bisa meminta pertolongan yang tepat kepada orang yang tepat.

Buang rasa takut dan pikiran negatifmu

Hormati seniormu dengan selalu lebih dulu tersenyum dan menyapa, memulai obrolan saat senggang, serta berterima kasih saat dia mau membantumu. Berbagi makanan kecil juga ide yang bagus untuk dicoba. Melakukan ini bukan berarti kamu seorang penjilat kok. Namun, kamu hanya mencoba bersikap ramah dan membuka diri untuk bergaul dengan mereka. Tips ini biasanya kurang efektif kalau kamu malu atau minder untuk memulai lebih dulu. Akibatnya, orang lain malah jadi berpikiran negatif tentang kamu yang penyendiri. Berpikirlah positif, buat apa merasa malu melakukan hal-hal yang tidak salah.

Baca juga: Tips Menghadapi Rekan Kerja yang Banyak Bicara

Selalu memulai lebih dulu

Selama kamu bisa menyelesaikan pekerjaanmu tepat waktu, tidak ada salahnya untuk membantu rekan kerja atau seniormu yang membutuhkan pertolongan. Apalagi jika kamu membantu pekerjaan mereka, setidaknya kamu bisa sekaligus memperkaya ilmu dan keahlianmu. Namun, ketika permintaan tolong mereka menjadi lebih sering dan bisa menganggu kinerjamu, kamu wajib berani berkata "tidak". Tentu ucapkan dengan tetap sopan dan jelaskan alasannya. Tidak perlu khawatir, senior yang baik pasti mau mengerti kondisimu, kok.

Miliki sikap rendah hati dan terbuka

Terutama untuk senior yang sudah berumur, umumnya sikap dan pikiran mereka cenderung kolot. Mereka merasa paling benar karena memiliki jam terbang lebih tinggi daripada kamu yang junior. Memang senior tipe yang demikian tampak menyebalkan, namun bukan berarti kamu harus menjauhinya. Solusinya, cobalah untuk dengarkan lebih dulu semua kritik dan sarannya dengan rendah hati. Siapa tahu apa yang dikatakan senior berguna juga buatmu. Jika kamu ada ide yang berbeda, diskusikan dengan sopan dan tidak frontal. Dijamin deh, sikapmu yang demikian akan membuat sang senior luluh.

Sekian artikel tentang tips berteman dengan rekan kerja senior. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Rekan Kerja Tidak Profesional? Ini Cara Menyikapinya!


Editor: Theo Adi -

     

Komentar