icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
3 Perbedaan Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Siker.id | 04 Jun 2022 17:00


Bagikan ke
Beda kerja keras dan kerja cerdas (siker)

siker.id - Pro kontra mengenai penerapan kerja keras atau kerja cerdas kerap kali menjadi perdebatan. Ada yang mengatakan untuk menjadi sukses kita harus mau bekerja keras selama berjam-jam melebihi orang pada umumnya. Namun, di sisi lain memberikan hasil maksimal melalui usaha minimal atau disebut kerja cerdas kadang dianggap lebih ampuh membuat kita sukses. Lalu sebaiknya lebih memilih strategi yang mana? Nah, simak penjelasan mengenai perbedaan antara kerja keras dengan kerja cerdas berikut ini.

Baca juga: 3 Cara Kerja Untuk Generasi Milenial

Pola kerja

Berbicara mengenai pola kerja, kerja keras cenderung masih menerapkan cara tradisional. Ambisi dalam mencapai tujuan dilakukan dengan usaha besar dan juga konsistensi. Hal ini membuat kerja keras cenderung lebih melelahkan dan membosankan karena polanya yang monoton. Sedangkan, kerja cerdas lebih terencana dan terorganisasi. Pengetahuan yang mendalam terkait pekerjaan yang dilakukan akhirnya membuat mereka mencari cara yang lebih inovatif dan logis agar semakin produktif. Pola kerja improvisasi ini sangat dibutuhkan di era yang cepat berubah seperti sekarang.

Hasil akhir yang diinginkan

Pekerja keras lebih menekankan pada kuantitas untuk hasil akhir yang ingin diraih. Untuk itu, mereka tidak segan mengorbankan waktunya demi mencapai angka yang telah ditargetkannya. Sementara pekerja cerdas lebih condong pada kualitas dibandingkan kuantitas. Bagi mereka, jumlah bukanlah prioritas, melainkan nilai kerjalah yang lebih ditekankan.

Baca juga: 3 Cara Menghadapi Rekan Kerja Penjilat

Waktu yang diperlukan

Seorang pekerja keras rela menghabiskan waktu berjam-jam demi mencapai tujuannya. Mereka rela hadir lebih awal ataupun pulang lebih akhir dari pekerja pada umumnya. Namun, kegigihannya justru sering membuat mereka lupa waktu hingga kurang memperhatikan diri sendiri. Hal ini berbanding terbalik dengan seorang pekerja cerdas, membuat jadwal waktu adalah hal yang wajib dilakukan. Pekerjaan akhirnya dapat terselesaikan dengan teratur sehingga tidak ada lagi tugas-tugas menumpuk, waktu istirahat juga dapat terjaga.

Sekian artikel tentang beberapa perbedaan kerja keras dan kerja cerdas. Bila menyukai artikel ini bisa dibagikan pada banyak orang. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: 3 Hal yang Ditakuti Karyawan di Tempat Kerja


Reporter: Theo Adi
Editor: -

     

Komentar