Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Tips Menyikapi Rekan Kerja yang Toxic
Siker.id | 21 Feb 2024 16:44


Bagikan ke
Ilustrasi toxic(siker.id/dok.freepik)

siKer.id- Rekan kerja toxic merupakan tipe orang yang menciptakan kekacauan bagi semua orang di sekitarnya di tempat kerja. Orang tersebut mungkin dengan seenaknya memberikan lebih banyak pekerjaan kepada orang lain, menunjukkan perilaku kasar, atau bahkan tidak melakukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mereka. Namun, tidak semua rekan kerja yang menunjukan perilaku toxic benar-benar orang yang toxic terkadang, mereka hanya mengalami hari yang sulit. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menghadapi rekan kerja yang toxic dengan bijak dan profesional:

Baca juga : Ingin Meningkatkan Produktivitas? Coba 10 Tips Ajaib Ini

1. Jaga Batasan

Tetaplah profesional dan jaga batasan antara kehidupan profesional dan pribadi. Hindari terlibat dalam drama atau konflik yang tidak perlu.

2. Kenali Pola-Pola

Perhatikan pola perilaku yang toxic dari rekan kerja Anda. Mengetahui pola-pola ini dapat membantu Anda mempersiapkan diri dan merespons dengan lebih efektif.

3. Jangan Bereaksi Emosional

Usahakan untuk tidak bereaksi secara emosional terhadap perilaku toxic dari rekan kerja Anda. Tetap tenang dan pertahankan profesionalisme Anda.

4. Komunikasi Terbuka dan Jujur

Jika memungkinkan, cobalah untuk berkomunikasi secara langsung dengan rekan kerja tersebut. Sampaikan keprihatinan Anda dengan cara yang jujur dan terbuka, tetapi tetaplah profesional.

5. Fokus pada Solusi

Saat berinteraksi dengan rekan kerja yang toxic, fokuslah pada mencari solusi untuk masalah yang ada daripada menyalahkan atau mengkritik. Ajukan pertanyaan yang membantu mengarahkan percakapan ke arah yang konstruktif.

Baca juga : Ini Dia. Manfaat Imunisasi Polio Bagi Anak-Anak

6. Cari Dukungan

Jika memungkinkan, carilah dukungan dari rekan kerja lainnya atau atasan Anda. Berbagi pengalaman Anda dengan orang lain yang dapat dipercaya dapat memberi Anda perspektif tambahan dan dukungan moral.

7. Jaga Keseimbangan

Jaga keseimbangan antara menangani rekan kerja yang toxic dan memprioritaskan kesejahteraan Anda sendiri. Ingatlah untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda.

8. Jika Perlu, Laporkan

Jika perilaku rekan kerja tersebut melanggar kebijakan perusahaan atau berdampak negatif pada lingkungan kerja, pertimbangkan untuk melaporkannya kepada atasan atau departemen sumber daya manusia.

9. Cari Solusi Alternatif

Jika tidak memungkinkan untuk berinteraksi secara langsung dengan rekan kerja yang toxic, pertimbangkan untuk mencari solusi alternatif seperti menghindari interaksi langsung atau bekerja secara terpisah.

10. Jangan Ragu untuk Mencari Bantuan Profesional

Jika situasinya sangat sulit atau berdampak negatif pada kesejahteraan Anda secara keseluruhan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional, seperti konselor atau psikolog.

Baca juga : Peran Penting UMKM dalam Perkonomian Indonesia


Editor: Safira -

     

Komentar