siker.id - Pesatnya perkembangan teknologi digital dan adanya Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal dalam aktivitas manusia. Salah staunya dalam melaksanakan pekerjaan.Dahulu pekerjaan hanya dapat dilakukan melalui kantor. Namun, sekatang bekerja dari kantor bukan lagi menjadi satu-satunya pilihan untuk sistem kerja karyawan.

Pandemi telah mengubah banyak hal dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Adanya pandemi membuat pemerintah melakukan pembatasan-pembatasan sosial dan untuk menjaga produktivitas dan kinerja dari para karyawan maka para karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya dirumah, dari situ maka munculah beberapa sistem kerja karyawan.

Sebelum membahas mengenai sistem kerja karyawan. Apakah kalian tau definisi dari karyawan itu sendiri?

Karyawan adalah individu yang bekerja di suatu perusahaan atau instansi untuk mengerjakan tugas sesuai keahlian mereka dengan imbalan gaji atau komisi. Tujuan adanya karyawan adalah untuk membantu perusahan untuk mencapai visi misinya. Karyawan sangat penting bagi perusahaan untuk menciptakan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan dan memberdayakan. Sehingga perlu adanya kegiatan kerja yang bersifat efektif dan produktif dengan pola kerja khusus untuk tiap masing-masing sistem kerja karyawan.

Baca juga: 5 Kompetensi Karyawan yang Paling Dicari!

Sistem Kerja Karyawan

1. WFO (Work From Office)

Sistem Kerja WFO ini meminta karyawan untuk bekerja di kantor. 

Kelebihan dari sistem WFO ini yaitu karyawan dapat terkontrol secara langsung, interaksi dan koordinasi dapat berjalan lancar dan soft skill karyawan dapat lebih terasah.

Kelemahan WFO antara lain yaitu adanya uang transport dan uang makan. Selain itu juga karyawan tidak dapat menyesuaikan jadwal kerja perusahaan

Baca juga: 3 Tips Adaptasi Efektif Memulai WFO

2. WFH (Work From Home)

WFH adalah pekerjaan kantor yang dikerjakan dari rumah karyawan

Kelebihan dari WFH adalah karyawan menjadi lebih hemat untuk pengeluaran transport dan uang makan, karyawan menjadi lebih dekat dengan keluarga, dan karyawan dapat jauh lebih fokus mengrjakan sesuatu tanpa harus bernagkat ke kantor

Kelemahan WFH antara lain yaitu karyawan menjadi dulit melakukan koordinasi, terkendala jaringan interner, dan tak jarang terdapat distraksi oelh kegiatan dari luar pekerjaan.

3. WFA (Work Form Anyehare)

Sistem kerja WFA ini memungkinkan karyawan bekerja menyesualan tempat dan keadaan. Karyawan dapat melakukan pekerjaannya di kantor, di rumah, di cafe atau dimanapun tanpa harus ke kantor.

Kelebihan dari WFA adalah karyawan dapat menyesuaikan tempat dna lebih fleksibel

Kelemahan WFA antara lain yaitu kerap terjadi masalah koordinasi antar tim yang bekerja di tempat yang berbeda. Selain itu karyawan yang keasyikan bekerja di cafe akan memiliki pengeluaran biaya yang mungkin lebih besar daripada bekerja dengan sistem WFH atau WFO

4. Hybrid

Sistem kerja Hybrid merupakan gabungansistem kerja WFH dan WFO. Karyawan terkadang bekerja di dalam kantor atau WFO namun juga terkadang di luar kantor.

Kelebihan dari sistem Hybrid ini adalah pengalaman kerja karyawan menjadi makin kompleks, , suasana bekerja menjadi lebih variatif sehingga karyawan dapat bekerja lebih optimal

Baca juga: Berikut 5 Langkah Persiapan Kerja Secara Hybrid

5. Pekerjaan Remote

Pekerjaan remote merupakan pekerjaan yang dapat dilakukan dari jarak jauh. Bahkan pekerjaan remote ini dapat dilakukan dari luar negeri.

Kelebihan dari sistem remote adalah karyawan dapat bekerja dari mana saja, selain itu perusahaan juga dapat mencari kandidat terbaik dari negara lain.

Kekurangan dari sistem remote anatra lain yaitu karyawan tidak dapat merasakan lingkungan kerja seperti pekerjaan WFO maupun Hybrid dan akan menjadi lebih cepat merasa bosan dalam melakukan pekerjaannya

Demikian sistem kerja karywan yang telah kami rangkum. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kamu.