icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Berikut 4 Perbedaan Skill Copywriting dan Content Writing
Siker.id | 07 Nov 2023 09:00


Bagikan ke
Ilustrasi writer (siker.id/dok. Canva)

siker.id - Serupa tapi tak sama, meskipun sama-sama menulis, copywriting dan content writing merupakan hal yang berbeda. Keduanya juga memiliki output dan membutuhkan skill yang berbeda, lho! Output yang dihasilkan oleh copywriter lebih kepada tulisan atau konten yang menjual agar bisa membujuk pembacanya untuk membeli atau memakai suatu barang atau jasa. Dalam hal ini, copywriter harus membuat konten yang menarik dan mudah diingat. Adapun contoh copywriting yaitu seperti Tagline atau Slogan. Sedangkan untuk content writer, output yang dihasilkan yaitu tulisan atau konten yang informatif, edukatif atau menghibur. Contoh content writing biasanya ada pada jenis konten yang lebih panjang, seperti artikel atau postingan pada blog. Dalam hal ini, seorang content writer harus mengoptimalkan tulisannya menggunakan SEO agar dapat muncul pada mesin pencarian.

Baca juga: Tips Bisa Dapat Kerja Meskipun Nggak Sesuai Jurusan Kuliah

Bisa diketahui mesikpun basicnya sama-sama nulis, tapi tujuannya berbeda. Oleh karena itu, skill yang dibutuhkan juga akan berbeda. Berikut skill yang dibutuhkan kalau kamu mau jadi Copywriter:

1. Bisa menyusun, merangkai dan bermain dengan kata-kata untuk mempromosikan dan meyakinkan pembaca/pembeli terhadap suatu barang atau jasa yang ditawarkan.

2. Memahami prinsip dasar marketing, mampu menganalisis target market dan fokus dengan audiens.

3. Kreatif dan mampu membuat kalimat pendek yang memiliki impact besar kepada audiens seperti tagline atau slogan.

4. Mampu menyusun kata yang menyentu emosi dan berkesan.

Baca juga: Punya Mentor Dalam Berkarir? Emang Penting?

Sedangkan skill yang dibutuhkan oleh Conten Writer yaitu:

1. Bisa menulis artikel yang terstruktur, mulai dari opening, permasalahan, solusi dan penutup atau kesimpulan.

2. Memiliki kemampuan storytelling dan mampu merangkai tulisan yang menyentuh/berkesan

3. Memahami prinsip dasar jurnalistik dan SEO

4. Riset untuk memperkaya atau memperkuat isi tulisan.

Meskipun keduanya sama-sama berurusan dengan tulisan, posisi copywriter dan content writer jelas memiliki tujuan penulisan yang berbeda sehingga skill yang dibutuhkanpun akan berbeda dan bukan hanya sekedar nulis aja. Ada skill lain yang juga perlu untuk dikuasai jika ingin menjadi copywriter atau content writer. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Perpanjang Periode Magang


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar