siker.id - Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif dan penuh tekanan, banyak individu yang cenderung terjebak dalam pola perilaku workaholic. Workaholic merupakan sebuah istilah yang menggambarkan seseorang yang memiliki ketergantungan berlebihan terhadap pekerjaannya, hingga mengorbankan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Berikut adalah ciri-ciri orang yang workaholic.

Baca juga: Perhatikan 5 Hal ini Jika Melamar Pekerjaan di LinkedIn

1. Terobsesi dengan Pekerjaan

Salah satu ciri khas dari orang yang workaholic adalah obsesi yang berlebihan terhadap pekerjaannya. Mereka cenderung selalu berpikir tentang pekerjaan, bahkan di luar jam kerja atau saat liburan. Pikiran mereka selalu terfokus pada tugas-tugas yang harus diselesaikan, dan sulit untuk benar-benar "menghindar" dari pekerjaan.

2. Overtime

Workaholic cenderung bekerja lebih dari yang seharusnya, bahkan di luar jam kerja yang telah ditentukan. Mereka sering datang lebih awal dan pulang lebih malam daripada rekan kerja lainnya. Overtime dalam bekerja dapat mengganggu keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.

3. Kesulitan untuk Berhenti Bekerja

Ciri lain dari orang yang workaholic adalah kesulitan untuk berhenti bekerja. Mereka sulit untuk meluangkan waktu beristirahat dan merasa cemas atau bersalah jika tidak bekerja bahkan untuk sesaat. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang berkepanjangan.

4. Ketergantungan pada Kinerja Kerja

Sebagian besar workaholic menempatkan nilai diri mereka berdasarkan kinerja kerja mereka. Mereka merasa puas dan menyadari value yang mereka miliki hanya ketika mencapai hasil yang baik di tempat kerja. Jika hasil kerja mereka kurang optimal, mereka akan merasa rendah diri dan cemas.

Baca juga: Ingin Jadi Fotografer? Ini 7 Skill yang Harus Dimiliki!

5. Mengabaikan Kesehatan dan Kehidupan Pribadi

Orang yang workaholic cenderung mengabaikan kesehatan dan kehidupan pribadi mereka. Mereka tidak memiliki waktu untuk berolahraga, berkumpul dengan keluarga, atau mengejar hobi karena fokus yang berlebihan pada pekerjaan.

6. Menaruh Prioritas Pekerjaan di Atas Hubungan Sosial

Workaholic sering kali lebih memilih untuk bekerja daripada berinteraksi sosial dengan keluarga atau teman-teman. Mereka cenderung merasa cemas jika harus meninggalkan pekerjaan untuk berkumpul dengan orang lain.

7. Tidak Mampu Beristirahat dengan Tenang

Workaholic sering kali merasa sulit untuk beristirahat dengan tenang, bahkan saat cuti atau liburan. Mereka mungkin selalu memeriksa email atau pekerjaan saat berlibur, sehingga sulit untuk benar-benar bersantai dan menghilangkan stres.

Orang yang workaholic memiliki tanda-tanda yang mencerminkan bahwa mereka memiliki ketergantungan pada pekerjaan. Penting untuk mengenali ciri-ciri ini agar dapat memahami dampaknya pada keseimbangan hidup dan kesejahteraan individu yang bersangkutan. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal memiliki ciri-ciri workaholic, penting untuk mencari dukungan dan mendorong keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: Mengantuk Saat Bekerja? Atasi dengan 8 Cara Ini!