Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Dampak negatif dan 5 Cara Mengatasi Kecanduan Kerja
Siker.id | 13 Mar 2023 15:00


Bagikan ke
Ilustrasi Workaholic (siker.id/dok. Canva)

siker.id - Workaholic dikenal dengan sebutan pecandu kerja yang menggambarkan kondisi seseorang kecanduan bekerja dan tidak dapat berhenti bekerja karena muncul dorongan dalam diri serta merasa tertekan apabila beristirahat atau melakukan kegiatan di luar pekerjaan. Kecanduan kerja ini dapat memberikan dampak positif atau negatif tergantung bagaimana individu tersebut.

Baca juga: Ini dia 5 Ciri Kamu Kecanduan Kerja (Workaholic)!

Workaholic dapat memicu masalah kesehatan akibat pola hidup yang tidak teratur. Tubuh jadi mudah lelah dan rentan mengalami berbagai masalah kesehatan seperti jantung, obesitas atau maag. Workaholic juga dapat mempengaruhi kesehatan mental karena jika seseorang bekerja secara terus menerus dan jarang bersosialisasi maka akan memicu gangguan seperti stress, burnout, atau kecemasan. Hubungan pribadi juga menjadi terabaikan yang dapat menimbulkan penyesalan dikemudian hari. Seseorang yang kecanduan bekerja bahkan rela mengorbankan waktu tidur untuk bekerja yang berpengaruh pada pola tidur dan memunculkan risiko insomnia.

Workaholic dan pekerja keras adalah hal yang berbeda. Pekerja keras masih tau batasan dan kemampuan diri serta memiliki work life balance. Untuk mengatasi workaholic, lakukan beberapa hal dibawah ini:

1. Membuat tujuan karir menggunakan metode SMART Goals

Metode SMART Goals akan memudahkan perencanaan karir yang baik dan matang untuk mempermudah mengukur serta membuat langkah dalam mencapai tujuan tersebut.

Baca juga: Terapkan 5 Metode SMART Goals Untuk Perencanaan Karir

2. Menerapkan batasan

Menjadi workaholic dapat menjadi boomerang bagi diri sendiri dengan banyaknya beban kerja akibat kepercayaan tinggi dari atasan terkait pekerjaan. Untuk mengatasi hal ini buatlah batasan dengan mengkomunikasikan hal-hal tertentu dengan atasan, seperti tidak menerima pekerjaan tambahan di luar jam kantor.

3. Melakukan hal baru

Lakukanlah aktivitas yang bisa dinikmati selain bekerja. Dorong diri untuk melakukan hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya, agar bisa mengalihkan dorongan bekerja.

4. Terapkan Work-Life Balance

Menerapkan Work life balance akan membantu untuk menemukan keseimbangan dalam pekerjaan dan kehidupan.

5. Mengunjungi professional

Meskipun workaholic bukanlah sebuah gangguan kejiwaan atau masalah mental, bertemu professional seperti psikolog akan membantu untuk mendapatkan saran terkait pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Itu dia dampak dari workaholic dan bagaimana cara mengatasinya. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: Wajib tau! Ini dia 11 Hak Pegawai. Bagian 1


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar