Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Berikut Alasan Banyaknya Karyawan Memilih Resign
Siker.id | 26 Nov 2021 12:30


Bagikan ke
Saat perusahaan tidak peduli dengan karyawannya, saat itulah banyak karyawan yang memilih resign. (siker)

siker.id - Bisa Anda bayangkan jika memiliki karyawan di anggap berkualitas bahkan kemudian bisa Anda andalkan namun secara tiba-tiba mereka mengundurkan diri. Bukan karena pinjaman serbaguna yang mereka dapatkan dan lebih memilih menjadi pengusaha, melainkan kebanyakan adalah faktor internal yang terjadi antara bos dan karyawan. Memang bisa saja karyawan memutuskan untuk menjadi pengusaha, namun hal itu adalah faktor luar yang sudah tidak bisa diapa-apakan lagi. Berikut beberapa alasan mengapa banyak karyawan resign!

Baca juga: Apa Saja Ciri Karyawan Yang Tidak Disukai Atasan?

1. Terlalu Banyak Beban Kerja

Karyawan juga manusia, bukan robot. Punya keterbatasan dalam mengerjakan tumpukan tugas, meski sudah dilakukan semaksimal mungkin. Namun terkadang bos tanpa sadar selalu meminta karyawan-karyawan pilihan, terutama yang rajin untuk mengerjakan tugas dan laporan. Malahan pekerjaan orang lain pun ditimpakan ke mereka, sehingga beban kerjanya semakin berat. Sementara karyawan yang malas dibiarkan saja. Memang atasan sering beralasan menimpakan banyak pekerjaan kepada karyawan rajin, karena dianggap mampu dikerjakan dengan cepat, tepat, dan benar. Akan tetapi, di satu sisi, karyawan akan menganggap si bos pilih kasih. Ini bisa berakibat karyawan yang sudah loyal dan rajin pun akhirnya tidak betah dan memutuskan resign.

2. Muncul Rasa Jenuh

Ketika seseorang sudah bekerja di satu perusahaan dalam jangka waktu lama, misalnya 5 tahun, pasti akan muncul rasa jenuh. Apalagi bila pekerjaan yang dilakoni tidak sesuai dengan passion. Rasa jenuh dan bosan juga muncul karena melakukan pekerjaan yang monoton. Mengerjakan tugas dan laporan yang sama setiap hari, hanya duduk di depan komputer selama 8 jam. Biasanya jenuh ini, bisa diobati dengan mengambil cuti dan pergi berlibur. Namun adakalanya, rasa jenuh ini sudah pada level akut. Cuti pun percuma. Tetap saja bawaannya mau resign, mencari tantangan di perusahaan baru.

3. Waktu Kerja yang Berlebihan

Jumlah jam kerja yang melebihi waktu kerja normal sehingga mengakibatkan karyawan harus melakukan overtime setiap hari termasuk weekend dapat menyebabkan kelelahan dan stres dalam menyelesaikan pekerjaan. Ini sejalan dengan survei yang menyatakan bahwa 42% generasi millennial, yang telah bekerja di 2 hingga 4 perusahaan yang berbeda, mengatakan bahwa pekerjaan mereka menimbulkan stres yang sangat besar, dan 36% merasa pekerjaan mereka berdampak negatif pada kesehatan mereka. Akibat kelelahan dan faktor ancaman kesehatan maka waktu kerja yang berlebihan menjadi urutan kedua dari alasan orang untuk resign.

Baca juga: Berikut Ciri-Ciri Atasan yang Tidak Disukai Karyawan

4. Tidak Ada Apresiasi dari Pimpinan

Survei yang dilakukan oleh Gallup Workplace menyatakan melihat bahwa 76% karyawan yang tidak merasa dihargai di tempat kerja sedang mencari peluang kerja lain. Para karyawan yang tidak merasa dikenali memiliki probabilitas dua kali lebih mungkin untuk mengatakan mereka akan berhenti dalam satu tahun.

5. Suasana Kerja Tidak Menyenangkan

Jika mereka merasa perusahaan tempat bekerja sudah mulai terasa tidak nyaman, maka bisa jadi mereka akan tidak betah dan akan memutuskan untuk resign. 30% karyawan akan mempertimbangkan untuk berhenti jika mereka tidak bahagia di tempat kerja, dan 79% karyawan mengatakan atasan mereka tidak peduli dengan tingkat kebahagiaan mereka.

6. Visi Perusahaan Abu-Abu, Perintah Tidak Jelas

Alasan lain karyawan resign dari kantornya adalah visi perusahaan yang abu-abu. Artinya tidak jelas arah perusahaan mau dibawa ke mana. Hal ini akan berdampak pada pekerjaan bawahan. Misalnya bos memerintahkan melakukan pekerjaan seperti ini, namun di satu sisi, ada SOP atau aturan perusahaan yang melarang pekerjaan demikian. Walhasil karyawan yang notabene-nya cuma sebagai bawahan, bingung harus seperti apa.

7. Jenjang Karier Tidak Jelas

Tidak munafik, banyak orang bekerja di sebuah perusahaan selain untuk memperoleh penghasilan tetap setiap bulan, juga ingin mencapai kesuksesan karier. Tapi apa jadinya kalau di kantor Anda tidak ada kejelasan jenjang karier. Semuanya abu-abu. Misalnya, kalau bekerja sudah 5 tahun, berpeluang naik jabatan. Atau sudah berkontribusi banyak hal untuk perusahaan, termasuk proyek-proyek penting, tapi tidak juga dipromosikan naik jabatan, pangkat, atau gaji. Karena karier di perusahaan tersebut tidak jelas, lebih baik untuk resign.

Sekian artikel tentang alasan banyak karyawan resign. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: 10 Ciri Karyawan yang Disukai Atasan


Editor: Theo Adi -

     

Komentar