- 4 Cara Belajar Copywriting bagi Pemula
- Pelajari 4 Skill Seorang Copywriter Ini!
- 7 Formula Efektif Copywriting yang Harus di Ketahui
- Ingin Belajar Copywriting? Ini dia 8 Tipsnya!
- Berikut 4 Perbedaan Skill Copywriting dan Content Writing
- 7 Cara Membuat Customer Persona Untuk Copywriting
- Customer Persona Untuk Tingkatkan Kualitas Copywriting
- Simak 4 Manfaat Customer Persona dalam Digital Marketing
siker.id - Copywriting atau penulisan naskah iklan adalah seni dan keterampilan menulis teks persuasif untuk mempengaruhi pembaca atau audiens dengan tujuan tertentu, seperti mempromosikan produk, layanan, atau ide. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian, membangkitkan minat, dan mendorong tindakan dari pembaca. Copywriting bisa ditemui di berbagai tempat, seperti iklan, situs web, brosur, materi pemasaran, dan banyak lagi.
Salah satu elemen penting dalam strategi copywriting yaitu Call to Action (CTA). Elemen CTA ini bertujuan untuk mengarahkan pembaca untuk melakukan tindakan tertentu. Dalam dunia pemasaran, CTA memiliki peran krusial dalam menggerakkan audiens dari sekadar pembaca menjadi pelanggan atau pengikut loyal. CTA biasanya ditonjolkan dengan jelas dan mengarahkan pembaca ke tindakan spesifik, seperti mengklik tautan, mendaftar, membeli produk, menghubungi, atau berlangganan. Lalu, apa saja contoh variasi CTA berdasarkan tujuannya? Simak penjelasannya sebagai berikut.
Baca juga: 7 Formula Efektif Copywriting yang Harus di Ketahui
1. Untuk Boost Sales
Call to Action (CTA) dalam rumus copywriting sering digunakan untuk meningkatkan pembelian suatu produk/jasa yang ditawarkan oleh pihak pembuat iklan. Biasanya kata-kata yang digunakan bertujuan mengarahkan audiens iklan supaya tergerak atau terdesak melakukan suatu tindakan, yaitu pembelian atau pemesanan dengan segera. Berikut contohnya:
a. "Stok terbatas! Klik link berikut untuk mendapatkan produknya sekarang."
b. "Beli sekarang, jangan sampai kehabisan!"
c. "Komen (kata tertentu) di bawah untuk mendapatkan diskon tambahan."
d. "Tag 3 teman kamu di kolom komentar buat dapetin kode promo khususnya!"
e. "Yuk, coba Layanan Gratis yang berlaku hanya untuk bulan ini saja."
f. "Daftar sekarang juga untuk mendapatkan diskon Early Bird, promo terbatas!"
2. Untuk Boost Engagement
Selain digunakan untuk meningkatkan penjualan suatu produk, CTA juga kerap kali digunakan oleh pembuat iklan dengan tujuan meningkatkan engagement atau keterikatan dengan audiens atau pelanggan mereka. Strategi ini dapat membuat merek/perusahaan melakukan interaksi dengan target audiensnya sehingga membangun kepercayaan mereka terhadap perusahaan/merek/personal tersebut. Dampaknya, mereka akan kembali untuk melakukan repeat order dan meningkatkan brand awareness merek/perusahaan tersebut. Apa saja contohnya? Simak sebagai berikut.
a. "Save jika kamu merasa tulisan/konten ini bermanfaat!"
b. "Tag teman kalian yang relate dengan konten ini!"
c. "Share video ini ke keluarga yang kalian disayangi!"
d. "Klik like konten ini jika (berikan reaksi yang diharapkan dari audiens setelah membaca iklan)"
e. "Ceritakan pengalaman kamu saat menggunakan produk (nama produk)"
f. "Tinggalkan jejak di kolom komentar jika kalian ingin produk terbaru ini!"
3. Untuk Boost Followers
Dalam dunia digital marketing dan sosial media, kerap kali CTA digunakan untuk meningkatkan jumlah followers atau pengikut di akun milik merek/perusahaan/personal. Dengan mengikuti akun sosial media, target audiens dapat memiliki peluang yang lebih besar untuk melihat iklan dan juga media promosi merek/perusahaan. Tentunya hal ini dapat meningkatkan engagement dan penjualan dalam jangka panjang. Lihat contoh CTA ini sebagai berikut.
a. "Follow akun ini jika ingin tahu rekomendasi-rekomendasi lainnya!"
b. "Subscribe channel ini untuk mendapat pemberitahuan konten edukasi terbaru lainnya!"
c. "Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan pembahasan selanjutnya."
d. "Suka dengan iklan/konten ini? Jangan lupa follow akun ini."
e. "Follow akun ini dan tag teman-teman kamu untuk ikutan giveaway-nya!"
4. Untuk Personalisasi Audiens
Terkadang CTA digunakan dengan target audiens tertentu, misalnya berdasarkan latar belakang, umur, gender, dan aspek-aspek lainnya. Hal ini dapat membuat campaign iklan dapat berlaku efektif untuk menjangkau target audiens yang diinginkan. Iklan juga menggunakan data personalisasi untuk mengaitkan produk atau layanan dengan kebutuhan pembaca secara spesifik. Selain itu, bisa juga dengan memberikan penawaran khusus untuk pelanggan setia sehingga mereka merasa dihargai dan menjadi loyal pada merek/perusahaan tersebut. Berikut contohnya:
a. "Temukan rekomendasi khusus untuk kalian yang ada di kota (nama kota)."
b. "Dapatkan penawaran khusus untuk Pelanggan Setia produk (nama produk)."
c. "Untuk kalian yang berulang tahun, dapatkan diskon dan penawaran menarik!"
d. "Kamu mahasiswa? Yuk, berburu diskon di tanggal tua!"
Menggabungkan beberapa jenis CTA atau menguji berbagai variasi CTA bisa membantu menemukan mana yang paling efektif untuk audiens tertentu. Namun, yang paling penting dalam strategi pemasaran yaitu membuat CTA yang jelas, menarik, dan mengundang pembaca untuk melakukan tindakan yang diinginkan. Teknik copywriting yang pas tentunya juga diperlukan dalam menentukan CTA ini.
Demikian pembahasan tentang variasi-variasi CTA yang dapat digunakan dalam strategi copywriting. Semoga dapat memberikan manfaat dan wawasan baru. Sekian dan terima kasih.
Baca juga: 4 Cara Belajar Copywriting bagi Pemula
Komentar
- 4 Cara Belajar Copywriting bagi Pemula
- Pelajari 4 Skill Seorang Copywriter Ini!
- 7 Formula Efektif Copywriting yang Harus di Ketahui
- Ingin Belajar Copywriting? Ini dia 8 Tipsnya!
- Berikut 4 Perbedaan Skill Copywriting dan Content Writing
- 7 Cara Membuat Customer Persona Untuk Copywriting
- Customer Persona Untuk Tingkatkan Kualitas Copywriting
- Simak 4 Manfaat Customer Persona dalam Digital Marketing