siker.id - Dalam dunia kerja, terdapat istilah dengan konsep yang berbeda yaitu job security (keamanan pekerjaan) dan job insecurity (ketidakamanan pekerjaan). Kedua hal tersebut sama-sama berkaitan dengan tingkat stabilitas pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang. Meski begitu, dua konsep tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan dan dapat berpengaruh pada keberlangsungan pekerjaan seseorang di tempat kerjanya.
Baca juga: Memahami Istilah Job Security dan Pentingnya Untuk Pekerja
Lalu, apa perbedaan antara job security dan job insecurity mulai dari definisi, faktor yang memengaruhi, hingga dampaknya pada pekerja? Mari simak ulasan berikut.
Job Security (Keamanan Kerja)
Job security mengacu pada situasi di mana seorang pekerja memiliki keyakinan yang tinggi untuk tetap mempertahankan posisi pekerjaannya dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini dapat menjadi pertanda bahwa pekerjaan yang tengah dijalaninya relatif aman dan memiliki kemungkinan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang relatif kecil.
Job security merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan pekerjaan. Hal tersebut tidak mengherankan karena aspek job security ini dapat memiliki dampak pada kesejahteraan pekerja ke depannya dan memberikan perlindungan apabila terjadi hal-hal diluar kendali pekerja tersebut. Beberapa faktor yang dapat memberikan job security yaitu kinerja dan performa kerja yang baik, kesesuaian dengan posisi pekerjaan, dan kestabilan ekonomi perusahaan.
Keuntungan bagi pekerja yang memiliki tingkat job security yang tinggi salah satunya yaitu berkaitan dengan stabilitas finansial. Memiliki penghasilan yang tetap dengan perlindungan hak-hak pekerja dari perusahaan, dapat membuat seseorang merasa aman dan tidak memiliki beban dari segi ekonomi. Mereka lebih mungkin untuk merencanakan masa depan dengan baik dan lebih tertata, yang kemudian berdampak pada peningkatan prestasi dalam bekerja. Pekerja yang merasa aman dengan pekerjaan mereka cenderung lebih produktif dalam bekerja sehingga dapat memberikan kontribusi untuk pertumbuhan perusahaan.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Job Security untuk Menunjang Kariermu
Job Insecurity (Ketidakamanan Kerja)
Job insecurity atau ketidakamanan pekerjaan berkebalikan dengan konsep job security, istilah ini merujuk pada ketidakpastian yang dirasakan seseorang yang berkaitan dengan kelanjutan pekerjaannya. Ketidakamanan kerja ini terjadi karena kondisi pekerjaan yang tidak stabil atau bekerja di tempat atau industri yang memperkerjakan pekerja lepas.
Faktor-faktor seperti PHK, perubahan situasi dalam perusahaan, restrukturisasi, dan ancaman terhadap pekerjaan dapat menciptakan ketidakamanan kerja. Tingkat job insecurity pekerja dapat meningkat apabila bekerja dalam industri kerja yang tidak stabil atau sedang menurun secara finansial, sehingga lebih berpotensi untuk merasa tidak aman. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang apabila situasi yang tidak diinginkan terjadi, seperti bencana alam, menurunnya profit perusahaan, situasi ekonomi, dan lain sebagainya.
Job insecurity yang dirasakan seseorang dapat menimbulkan kecemasan, stres, dan ketidakstabilan dalam kehidupan pekerja. Perasaan ketidakamanan kerja ini kemudian akan berpengaruh pada penurunan motivasi, produktivitas, dan tingkat kepuasan kerja (job satisfaction) seseorang.
Namun disamping semua hal itu, tingkat keamanan pekerjaan bergantung pada pilihan pribadi setiap individu dan kapasitas mereka dalam menghadapi risiko yang muncul dari pilihan-pilihan pekerjaan tersebut. Demikian pembahasan mengenai perbedaan job security dan job insecurity, semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat. Sekian dan terima kasih.