icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Mengenal Apa itu Offering Letter dan Cara Membuatnya
Siker.id | 20 Mar 2024 10:30


Bagikan ke
ilustrasi offering letter(siker.id/dok.freepik)

siKer.id- Offering letter adalah dokumen resmi yang digunakan oleh perusahaan untuk menawarkan posisi pekerjaan kepada seorang kandidat yang telah lolos seleksi. Dokumen ini berisi detail tentang posisi yang ditawarkan, gaji dan tunjangan, jadwal kerja, serta syarat dan ketentuan lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan.

Baca juga : 7 Kesalahan yang Harus Kamu Hindari Saat Wawancara Online

Cara Membuat Offering Letter:

Langkah 1: Identifikasi Informasi yang Diperlukan

Tentukan detail posisi pekerjaan yang ditawarkan, termasuk gaji, tunjangan, dan jadwal kerja. Persiapkan template offering letter yang mencakup informasi yang telah diidentifikasi.

Langkah 2: Rancang Dokumen Offering Letter

Gunakan format resmi yang mencakup logo dan identitas perusahaan di bagian atas. Susun dokumen dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.

Langkah 3: Personalisasi Dokumen

Masukkan detail spesifik tentang kandidat yang ditawari posisi, termasuk nama dan informasi kontak. Sesuaikan informasi tentang posisi pekerjaan, gaji, dan tunjangan sesuai dengan perjanjian yang telah dicapai.

Baca juga : 5 Kesalahan yang Membuat CV Tidak Dilirik HRD

Langkah 4: Verifikasi dan Koreksi

Pastikan untuk memeriksa kembali setiap detail yang disertakan dalam dokumen untuk memastikan keakuratan dan kejelasan. Periksa tata bahasa dan ejaan untuk kesalahan yang mungkin terlewat.

Langkah 5: Kirimkan Offering Letter

Setelah offering letter diverifikasi dan disetujui, kirimkan kepada kandidat yang ditawari posisi. Berikan waktu yang cukup bagi kandidat untuk meninjau dan merespons offering letter.

Dengan memastikan bahwa offering letter disusun dengan cermat dan berisi detail yang jelas dan akurat, perusahaan dapat memastikan bahwa proses penawaran pekerjaan berjalan dengan lancar dan profesional, sementara kandidat dapat memahami dengan jelas kondisi dan persyaratan yang terkait dengan posisi yang ditawarkan kepada mereka.

Baca juga : Simak 3 Perbedaan Penting Interview User dan Interview HRD


Editor: Safira -

     

Komentar