icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Ini Bedanya Psikolog dan Psikiater
Siker.id | 24 Feb 2023 12:00


Bagikan ke
Ilustrasi Psikolog/Psikiater (siker.id/dok. Canva)

siker.id - Masih banyak masyarakat yang mungkin tidak mengetahui apa perbedaan antara psikolog dan psikiater. Keduua profesi tersebut sering dianggap sama karena keduanya sama-sama menyediakan pelayanan kesehatan mental. Padahal sebenarnya, psikolog dan psikiater memiliki perbedaan tugas dan tanggungjawab pada ruang lingkup mereka sendiri. Psikiater merupakan seorang dokter yang mengambil spesialis penyakit jiwa. Sementara psikolog adalah ahli psikologi. Seorang psikiater, merupakan dokter medis yang dapat meresepkan obat. Hal tersebut dilakukan secara bersamaan dengan pemberian psikoterapi. Sedangkan psikolog, meskipun memiliki gelar doktor, tetap bukan dokter medis dan tidak boleh meresepkan obat. Sebaliknya, mereka hanya menyediakan psikoterapi, yang mungkin melibatkan psikiater untuk pemberian obat.

Baca juga: Cara Bersikap Cerdas dan Antusias

Terdapat perbedaan spesifik profesi tersebut yang dilansir dari laman Your Health Mind:

1. Psikiater adalah dokter medis dengan setidaknya 11 tahun pelatihan. Psikiater mengambil gelar kedokteran lalu melakukan pelatihan sebagai dokter umum. Untuk memperoleh gelar psikiater, mereka akan menyelesaikan setidaknya 5 tahun pelatihan dalam diagnosis dan perawatan penyakit mental. Sementara psikolog memiliki setidaknya 6 tahun pendidikan dan pelatihan di universitas dan pengalaman di bawah pengawasan. Mereka juga dapat memiliki kualifikasi tingkat Master atau Doktor dalam bidang psikologi. Jika mereka memiliki gelar Doktor (PhD), seorang psikolog dapat menyebut diri mereka 'Dr', tetapi mereka bukan dokter medis. Ada beberapa klasifikasi psikolog. Salah satunya adalah psikolog klinis yang telah memiliki pelatihan khusus dalam diagnosis dan perawatan penyakit mental.

2. Psikiater dapat menyediakan berbagai macam perawatan, sesuai dengan masalah tertentu dan memilih yang paling baik. Perawatan tersebut termasuk obat, perawatan medis umum, pemeriksaan kesehatan fisik hingga efek dari pengobatan serta perawatan psikologis dan terapi stimulasi otak. Sementara, psikolog fokus pada penyediaan perawatan psikologis melalui psikoterapi.

Baca juga: Lakukan Hal Ini Untuk Memperkuat Hubungan Interpersonal

3. Psikiater lebih sering menangani orang yang memerlukan pertimbangan medis, psikologis dan sosial. Biasanya orang dengan kondisi yang kompleks, seperti depresi berat, skizofrenia, hingga gangguan bipolar. Seseorang yang telah mencoba bunuh diri atau memiliki pikiran untuk bunuh diri biasanya akan dirujuk kepada psikiater. Sementara, psikolog lebih cenderung melihat orang dengan kondisi yang dapat dibantu secara efektif dengan perawatan psikologis seperti masalah perilaku, kesulitan belajar, depresi dan kecemasan.

4. Untuk berkonsultasi dengan psikiater, diperlukannya sebuah rujukan dari dokter umum. Sementara untuk berkonsultasi dengan psikolog, tidak diperlukannya rujukan.

Sekian artikel mengenai perbedaan Psikiater dan Psikolog. Semoga bermanfaat!

Baca juga: Tips Agar Kamu Tetap Produktif


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar