Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Tes Seleksi MSDT (Management Style Diagnostic Test)
Siker.id | 25 Sep 2023 15:00


Bagikan ke
ilustrasi msdt (siker / doc.freepik)

siker.id - MSDT (Management Style Diagnostic Test) merupakan salah satu alat test yang digunakan dalam mengukur gaya kepemimpinan individu. Dimana pembuatan alat tes ini diawali dari munculnya keinginan yang besar untuk membuat klasifikasi tentang tipe-tipe perilaku kepemimpinan. Tes MSDT sering digunakan dalam seleksi kerja.

Baca juga: Apa Itu MSDT? Baca Ini

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai MSDT: 

A. PENGERTIAN

MSDT merupakan singkatan dari Management Style Diagnostic Test, yaitu alat tes yang bertujuan untuk memahami tipe kepemimpinan seseorang.
MSDT dikembangkan oleh W.J. Reddin pada tahun 1970 berdasarkan teori efektivitas kepemimpinan 3 Dimensi (3D). Teori 3D ini disebut juga sebagai Theory of Managerial Effective atau dimensi gaya manajemen yang efektif. Biasanya tes MSDT diberikan pada saat rekrutmen, promosi jabatan atau asesmen pada level manajerial. 

B. TUJUAN TES MSDT

a. Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan pemimpin dalam menjalankan tugas standar menjadi lebih sistematis dan memiliki visi yang lebih untuk kemajuan perusahaan atau organisasi ke depannya.
b. Untuk memahami kemampuan pemimpin dalam mengumpulkan orang untuk bekerja sama dalam menyelesaikan dan memecahkan masalah sesuai dengan arahan direksi tanpa terjadi distorsi walaupun bawahannya memiliki pengetahuan dan pemahaman teknis yang beragam.
c. Untuk memahami kecenderungan atau jenis tipe kepemimpinan seseorang

Baca juga: Begini Cara Mengerjakan Tes Psikotes MSDT!

C. CARA MENGERJAKAN TES MSDT

MSDT memiliki standar khusus yang mampu mengukur kemampuan kepemimpinan seseorang. Tes ini terdiri dari beberapa pasang pernyataan, peserta tes diminta untuk menjawab atau mengisi salah satu pernyataan yang paling sesuai dengan kondisi dirinya.
Jika dalam 2 pernyataan tidak ada yang sesuai dengan kondisi maka pilihlah salah satu yang mirip atau mendekati kondisi peserta. Namun jika keduanya sesuai maka pilihlah yang paling sesuai dengan kondisi peserta.

D. INTERPRETASI MSDT
Hasil tes nantinya akan dijumlahkan dan selanjutnya akan dilakukan interpretasi hasil tes MSDT.
Bagian terpenting dari interpretasi MSDT adalah 8 gaya kepemimpinan atau perilaku yang merupakan hasil kombinasi dari 3 pola dasar yang dapat dipakai untuk menentukan kempemimpinan yaitu pola TO, RO, dan E:

a. TO (Task Oriented)
TO menunjukan pemimpin mengarahkan bawahannya dalam usaha pencapaian tujuan organisasi, melalui proses planning, organizing, dan controlling

b. RO (Relationship Oriented)
RO menunjukan pemimpin mempunyai pekerjaan yang bersifat pribadi, ditandai dengan adanya tingkah laku saling mempercayai, mengharhai ide-ide bawahan serta tenggang rasa terhadap perasaan bawahannya

c. E (Effectiveness)
E menunjukan pemimpin berhasil dalam mencapai tujuan organisasinya sesuai dengan persyaratan kedudukannya.

Baca juga: Model Gaya Kepemimpinan MSDT

Dari 3 pola tersebut kemudian dikembangkan menjadi 8 tipe kepemimpinan:

a. Deserter (gaya kepemimpinan kurang efektif)
Deserter merupakan model gaya kepemimpinan MSDT yang memiliki gaya dalam manajemen suka mengabaikan sebuah permasalahan, tidak bertanggung jawab (laisser-faire), dan suka cuci tangan (tidak mau disalahkan). Tipe gaya ini lebih cenderung mengabaikan keterlibatan atau intervensi yang dapat menjadikan sebuah situasi yang dianggapnya rumit.
Sifat tipe deserter: tidak ada rasa keterlibatan, moral rendah, tidak dapat ditebak

b. Missionary (gaya kepemimpinan kurang efektif)
Model gaya kepemimpinan ini berupaya untuk menjaga orang lain, termasuk bawahannya sendiri. Perilaku mengajak, menunjukan bagian paling penting dari gaya yang ia tunjukan.
Sifat tipe missionary: sikap menggampangkan, penolong, lemah

c. Autocratic (gaya kepemimpinan kurang efektif)
Model gaya kepemimpinan ini memiliki pendekatan yang kurang efektif karena cenderung lebih memperhatikan produktivitas dan hasil. Model gaya kepemimpinan ini cenderung memberikan tugas kepada bawahan berdasarkan instruksi dan mengawasi prosesnya secara ketat.
Sifat tipe autocrat: kaku, keras kepala, bandel

d. Compromiser (Gaya kepemimpinan yang kurang efektif)
Model gaya kepemimpinan ini memiliki ciri mengandalkan tugas dan relasi yang seimbang namun sulit untuk mengintegrasikan suatu tuntutan pekerjaan dan hubungan keseharian. Dalam menghadapi tekanan, mereka cenderung untuk kompromi sehingga tujuan-tujuan seringkali menyimpang atau tidak sesuai dengan waktu maupun targert yang sudah ditetapkan.
Sifat tipe crompromiser: tidak berpendirian tetap, tidak punya keputusan, berpandangan sempit

e. Bureuaucratic (Gaya kepemimpinan yang lebih efektif)
Tipe gaya kepemimpinan ini adalah tipe procedural dan mendasarkan pada aturan. Fungsi dan peran para pemimpin tipe birokrat akan sangat optimal dalam situasi yang terstuktur dengan sebuah pola procedural yang jelas.
Sifat tipe Bureucrat: patuh pada aturam, manusia organisasi, lugu/tanpa tedeng aling-aling 

f. Developer (Gaya kepemimpinan yang lebih efektif)
Model gaya kepemimpian ini bertindak secara professional tanpa mengesampingkan aspek emosi dari bawahan, Bawahan akan diberikan kesempatan dalam memberikan ide, pandangan maupun peran lebih dari kebijakan yang ada untuk mengembangkan sebuah profesi.
Sifat tipe Developer: kreatif, memberi pelimpahan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan

g. Benevolent Autocratic (Gaya kepemimpinan yang lebih efektif)
Model gaya kepemimpinan ini memiliki sisi pengendalian dan pengarahan yang komunikatif. Model gaya ini efektif karena memberi unsur komunikatif meskipun masih mengandalkan suatu instruksi atau intervensi.
Sifat tipe benevolent autocratic: lancar dan tertib, ahli mengorganisasikan, besar rasa keterlibatan diri

h. Executive (Gaya kepemimpinan yang lebih efektif)
Model gaya kepemimpinan ini dianggp paling efektif karena dapat mengelola tugas dan hubungan dengan baik. Model ini memiliki sisi efektif daripada kompromis. Polanya dilakukan dnegan mengintegrasikan tugas dengan hubungan dengan baik. Memanfaatkan kedua aspek dengan sinergi yang sangat optimal dalam mengelola manajemen..
Sifat tipe Executive: bermutu tinggi, memberi motivasi dengan baik, berpandangan luas

Demikian informasi mengenai Management Style Diagnostic Test. 


Editor: Lifiani -

     

Komentar
Pencarian