Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Berikut Skill Yang Harus Dimiliki Seorang HRD
Siker.id | 07 Dec 2021 19:45


Bagikan ke
Beberapa skill khusus ini akan membuat Anda menjadi seorang hrd yang mumpuni di perusahaan. (siker)

siker.id - Sering dengar posisi human resources ditawarkan oleh berbagai perusahaan? Ya, human resources merupakan salah satu posisi yang penting untuk berada di sebuah perusahaan. Singkatnya, posisi ini berfungsi untuk mencari karyawan terbaik, dan memastikan karyawan yang ada nyaman di perusahaan tersebut dan bisa memberikan kontribusi maksimalnya. Pentingnya posisi ini membuat perusahaan ini selalu mencari sosok terbaik untuk mengisinya. Berikut ini skill yang wajib Anda punya bila ingin bekerja di dunia human resource!

Baca juga: Ingin Jadi HRD? Ini Tugas yang Harus Kamu Tahu

1. Organization

Manajemen HRD memerlukan langkah-langkah pendekatan. Data-data yang rapi, kemampuan mengelola waktu dengan baik, efisiensi personal, merupakan hal-hal yang mendasar dalam fungsi HRD. Sebagai pimpinan atau pun staf HR, Anda berurusan dengan kelangsungan hidup dan karier orang banyak.

2. Multitasking

Menjadi orang HRD harus punya banyak ”tangan”. Pada menit ini Anda menghadapi karyawan yang sedang “curhat” tentang masalah pribadinya. Menit berikutnya membereskan klaim biaya meeting yang diajukan karyawan lain. Dan pada menit yang lain, lagi memikirkan strategi rekrutmen yang tepat untuk situasi sekarang. Berbagai prioritas dan kebutuhan bisnis bergerak dan berubah dengan cepat.

3. Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi

Selain memiliki integritas yang tinggi, menjadi HR juga memerlukan keterampilan interpersonal yang baik. Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk berinteraksi positif dan menjalin hubungan baik dengan orang lain. Didukung dengan kecakapan komunikasi, maka makin efektiflah fungsi HR dapat dijalankan oleh orang tersebut. HR harus mampu mensosialisasikan kebijakan perusahaan agar dapat diterima dengan baik oleh pekerja/buruh; sebaliknya mampu menjembatani keinginan pekerja/buruh atas perusahaan.

4. Kreativitas

Seorang HR dalam pekerjaannya sering kali menghadapi keterbatasan-keterbatasan dalam menyelesaikan masalah. Batasan itu bisa berupa aturan, kepentingan perusahaan, atau keinginan karyawan. HR perlu memiliki kreativitas dalam menemukan solusi yang tepat dan paling bijaksana untuk menyelesaikan persoalan, baik itu persoalan karyawan, antar-karyawan, atau antara karyawan dengan perusahaan.

Baca juga: Ini Perbedaan HRD dan Personalia, Simak Selengkapnya

5. Dual Focus

Profesional HRD harus mampu berdiri di tengah – tengah antara kepentingan dan kebutuhan karyawan dan manajemen. Ada saat ketika Anda harus mengambil keputusan untuk melindungi karyawan, dan pada saat yang lain anda akan dihadapkan pada panggilan untuk melindungi organisasi, budaya dan nilai-nilainya.

6. Employee Trust

Karyawan berharap pada orang HRD untuk membela kepentingan mereka. Tapi Anda juga dituntut untuk mendukung setiap kebijakan dari Top Manajemen. Dengan menyeimbangkan antara dua kutub yang sama-sama menarik tangan Anda itu, maka akan mendapatkan kepercayaan.

7. Pengetahuan tentang UU Ketenagakerjaan

Pengetahuan UU Ketenagakerjaan ini sangat penting karena akan menjadi dasar hukum untuk setiap kebijakan yang diambil perusahaan terkait karyawan. Sebagai contoh, perjanjian kerja bersama, struktur dan skala upah, BPJS, PPh 21, dan lain-lain. Selain harus update dengan peraturan pemerintah, HR perlu menjadi partner strategis perusahaan, agar kebijakan yang diambil perusahaan benar-benar berdampak pada produktivitas, namun tetap sejalan dengan undang-undang dan aturan hukum lainnya.

8. Keterampilan Teknis yang Spesifik

Human Resources mencakup bidang yang sangat luas. Untuk itu, sebaiknya seseorang yang hendak terjun ke dunia HR perlu memiliki keterampilan teknis yang mendukungnya dalam bidang HR yang lebih spesifik. Misalnya saja, untuk HR bidang rekrutmen dan seleksi, perlu membekali diri dengan keterampilan menyeleksi pelamar kerja, minimal terampil melakukan wawancara. Atau, jika lebih berminat dalam bidang training and development, seorang calon HR perlu menguasai bagaimana menyusun Training Need Analysis (TNA) yang bagus, dan seterusnya.

Sekian artikel tentang skill untuk seorang hrd. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Jadi Staff HRD? Wajib Kuasai Ini


Editor: Theo Adi -

     

Komentar