Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
7 Karakter Negatif Strawberry Generation dalam Dunia Kerja
Siker.id | 26 Oct 2023 10:30


Bagikan ke
Ilustrasi strawberry generation (siker.id/dok. Canva)

siker.id - Istilah "Strawberry Generation" pertama kali muncul di Korea Selatan untuk menggambarkan generasi muda yang dianggap rentan, mudah hancur, dan memiliki ekspektasi tinggi. Mereka disebut demikian karena dianggap mirip dengan stroberi yang rentan terhadap tekanan eksternal. Di dunia kerja, karakteristik negatif Strawberry Generation dapat menjadi hambatan, baik bagi individu maupun perusahaan yang mempekerjakan mereka. Berikut adalah beberapa karakter negatif strawberry generation:

Baca juga: 7 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Generation Gap

1. Ketergantungan pada Kenyamanan

Salah satu karakteristik negatif yang sering dikaitkan dengan Strawberry Generation adalah ketergantungan pada kenyamanan. Mereka cenderung enggan menghadapi situasi yang sulit atau tidak menyenangkan di tempat kerja. Hal ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk berkembang dan tumbuh dalam karier, karena mereka cenderung menghindari tantangan yang diperlukan untuk pertumbuhan.

2. Harapan yang Tinggi

Strawberry Generation sering memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap pekerjaan dan kehidupan. Mereka ingin segalanya dengan cepat dan tanpa usaha keras. Ketika harapan-harapan ini tidak terpenuhi, mereka mungkin merasa frustrasi dan cenderung cepat menyerah. Hal ini bisa berdampak negatif pada produktivitas dan motivasi di tempat kerja.

3. Kurangnya Ketahanan Mental

Karakteristik negatif lainnya adalah kurangnya ketahanan atau daya tahan. Mereka cenderung mudah merasa stres dan lelah dalam menghadapi tekanan di tempat kerja. Ketika mereka menghadapi hambatan atau kritik, kemampuan mereka untuk tetap tenang dan bertahan terkadang kurang bisa diandalkan.

4. Sulit Fokus Pada Satu Hal

Dengan penggunaan teknologi yang luas, Strawberry Generation sering kali terlalu terpaku pada perangkat digital dan media sosial. Hal ini dapat mengganggu produktivitas di tempat kerja dan mengurangi kemampuan mereka untuk fokus pada tugas-tugas yang penting. Kurangnya konsentrasi ini dapat menghambat kemajuan mereka dalam karier.

Baca juga: Berikut 7 Penyebab Adanya Generation Gap di Tempat Kerja

5. Tuntutan Pekerjaan Ideal

Strawberry Generation seringkali lebih memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keinginan pribadi daripada tuntutan pasar kerja. Hal ini bisa mengarah pada ketidakstabilan pekerjaan, karena pekerjaan yang sesuai dengan minat pribadi mungkin tidak selalu ada. Mereka juga mungkin lebih cenderung berpindah-pindah pekerjaan jika pekerjaan mereka tidak memenuhi harapan ideal mereka.

6. Kurangnya Keterampilan Sosial

Teknologi digital telah meredupkan kemampuan sosial generasi ini, sehingga mereka mungkin kurang terampil dalam berinteraksi secara langsung dengan rekan kerja dan atasan. Kurangnya keterampilan komunikasi interpersonal ini dapat menghambat kemajuan mereka di dunia kerja.

7. Rentan Terhadap Tekanan

Karakteristik Strawberry Generation yang paling mencolok adalah rentannya mereka terhadap tekanan eksternal. Kritik atau kegagalan di tempat kerja dapat sangat memengaruhi rasa kepercayaan diri mereka, dan ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental mereka.

Strawberry Generation mungkin memiliki sejumlah karakteristik negatif yang dapat menjadi tantangan di dunia kerja. Namun, penting untuk diingat bahwa karakteristik ini tidak melekat pada semua individu dalam generasi ini, dan banyak dari mereka memiliki kualitas dan karakter yang positif. Perusahaan dan individu dapat bekerja sama untuk mengatasi karakteristik negatif ini dengan memberikan pelatihan, dukungan, dan pengembangan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dunia kerja modern. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: Ini 8 Karakteristik yang Dimiliki Generasi Z dalam Bekerja


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar
Pencarian