Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Hindari 5 Kesalahan ini saat Melakukan Brainstorming
Siker.id | 07 Aug 2023 10:00


Bagikan ke
Ilustrasi brainstorming (siker.id/dok. Canva)

siker.id - Brainstorming merupakan metode yang sangat bermanfaat untuk menghasilkan ide-ide baru, memecahkan masalah, dan memperkuat kolaborasi dalam tim. Namun, meskipun metode ini terlihat sederhana, ada beberapa kesalahan umum yang dapat menghambat efektivitas sesi brainstorming. Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus dihindari saat melakukan brainstorming:

Baca juga: 6 Manfaat Melakukan Sesi Brainstorming yang Harus Diketahui

1. Menyampaikan Kritik Terlalu Cepat

Salah satu kesalahan paling umum dalam brainstorming adalah adanya kritik yang disampaikan terlalu dini. Saat sedang menghasilkan ide, penting untuk menghindari mengkritik atau menilai ide-ide tersebut secara langsung. Kritik terlalu dini dapat menghambat aliran ide dan membuat anggota tim merasa tidak nyaman untuk berbagi pemikiran kreatif. Tetapkan aturan untuk menunda kritik selama sesi brainstorming. Fokuslah pada mengumpulkan sebanyak mungkin ide terlebih dahulu, bahkan jika ide tersebut terlihat aneh atau tidak praktis pada awalnya.

2. Dominasi Oleh Beberapa Anggota Tim

Dalam sesi brainstorming, mungkin ada beberapa anggota tim yang lebih vokal atau berpendapat lebih kuat. Hal ini bisa mengakibatkan dominasi oleh beberapa orang dan menghambat partisipasi aktif dari anggota tim lainnya. Pastikan bahwa semua anggota tim memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara dan berbagi ide. Bisa dengan mengatur waktu atau memberikan giliran kepada setiap orang. Juga, buat lingkungan yang mendukung di mana setiap ide didengarkan.

3. Terlalu Banyak Batasan

Menerapkan batasan tertentu saat brainstorming bisa bermanfaat, tetapi terlalu banyak batasan awal dapat membatasi kreativitas tim. Terlalu banyak aturan atau parameter pada awal sesi dapat membuat anggota tim merasa terkekang dan sulit untuk berpikir kreatif. Biarkan sesi brainstorming dimulai dengan kebebasan berpikir. Setelah ide-ide telah dikumpulkan, baru kemudian pertimbangkan batasan atau parameter yang diperlukan.

Baca juga: Melakukan Brainstorming dengan Menggunakan 5 Metode Ini

4. Tidak Menggunakan Metode Visual

Kadang-kadang, menggunakan alat visual seperti gambar, diagram, atau papan tulis kreatif dapat membantu memvisualisasikan ide-ide dan memicu pemikiran lebih lanjut. Tidak memanfaatkan elemen visual dalam sesi brainstorming dapat menghilangkan kesempatan untuk menjelajahi aspek-aspek ide dengan cara yang lebih menarik. Gunakan alat visual seperti gambar atau diagram untuk mendukung ide-ide yang dihasilkan. Hal ini dapat membantu merangsang pemikiran kreatif dan membuat ide-ide lebih mudah dipahami oleh seluruh tim.

5. Terfokus Pada Kuantitas Daripada Kualitas

Meskipun menghasilkan banyak ide adalah tujuan utama dalam brainstorming, terfokus hanya pada kuantitas ide bisa mengabaikan kualitasnya. Memilih ide yang berkualitas rendah atau tidak relevan hanya untuk memenuhi target kuantitas dapat menyebabkan hilangnya fokus pada solusi yang sebenarnya. Berusahalah untuk menciptakan keseimbangan antara kuantitas dan kualitas. Ajak anggota tim untuk mempertimbangkan ide-ide yang benar-benar memiliki potensi untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi.

Brainstorming merupakan metode yang baik untuk mendorong kreativitas dan memecahkan masalah. Namun, untuk memastikan efektivitasnya, penting untuk menghindari kesalahan-kesalahan umum yang dapat menghambat prosesnya. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan diatas, sesi brainstorming dapat menghasilkan ide-ide yang bermanfaat dan solusi yang inovatif. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: Ikuti 9 Cara ini untuk Melakukan Brainstorming yang Benar


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar
Pencarian