icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Berikut 5 Kesalahan Dalam Proses Rekrutmen Karyawan
Siker.id | 07 Jan 2022 09:00


Bagikan ke
Kesalahan yang terjadi dalam proses rekrutmen karyawan. (siker)

siker.id - Hampir setiap perusahaan pasti pernah melakukan kesalahan dalam proses rekrutmen karyawan. Bila tidak, mungkin Anda tak akan pernah mendengar karyawan yang mengundurkan diri atau diberhentikan dari perusahaan. Tentu, hal-hal seperti di atas terjadi karena berbagai faktor. Mulai dari perekrut yang kurang bisa melihat apa yang dibutuhkan, hingga kurang mampunya melihat karakter kandidat dengan baik dapat menjadi penyebab kesalahan rekrutmen. Di bawah ini adalah beberapa kesalahan dalam rekrutmen yang sebaiknya Anda hindari demi mendapatkan kandidat yang tepat.

Baca juga: Berikut Proses Recruitment Karyawan Baru, Selengkapnya

1. Membuat Deskripsi Pekerjaan Tidak Akurat

Jelaskan pekerjaan secara akurat dan jujur dalam iklan lowongan kerja Anda. Jika tidak, Anda tidak akan pernah mendapatkan kandidat dengan kualitas dan kecakapan yang Anda cari. Deskripsi pekerjaan yang baik bukan hanya daftar tugas, tetapi mencakup tanggung jawab utama, serta menjelaskan peran dan pencapaian tujuan organisasi. Hindari beriklan secara berlebihan seperti menjanjikan berbagai peluang atas peran yang ditawarkan, misalnya kenaikan gaji atau promosi jabatan setiap tahun dan seterusnya.

2. Tidak Merekrut Dari Dalam

Terkadang, kandidat terbaik berada di depan Anda. Merekrut dari dalam tidak hanya menghemat biaya dan waktu, tetapi juga punya keuntungan lain bagi perusahaan. Dalam rekrutmen internal, Anda tidak akan menghadapi masalah onboarding dan adaptasi karyawan. Sehingga karyawan dengan peran barunya dapat langsung bekerja cepat karena sudah terbiasa dengan proses, sistem kerja, nilai, dan budaya perusahaan Anda.

3. Terlalu Mengandalkan Wawancara

Beberapa rekruter hanya menggunakan wawancara untuk mengevaluasi kandidat potensial. Tetapi, sebenarnya ini bukan cara terbaik. Sebagian besar wawancara hanya membuang waktu, dan kurang dapat mengukur kemampuan kandidat. Dalam wawancara, seorang kandidat akan mengatakan atau melakukan apa saja untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda tawarkan. Daripada hanya fokus pada wawancara, lebih baik Anda memberinya tes atau latihan untuk mengetahui seberapa bagus mereka dalam bekerja.

Baca juga: Tugas dan Tanggung Jawab Recruitment Staff, Selengkapnya

4. Melakukan rekrutmen tanpa adanya kebutuhan

Kesalahan berikutnya yang tak jarang dilakukan oleh perusahaan adalah melakukan rekrutmen tanpa kebutuhan yang jelas. Ada baiknya jika sebelum membuka lowongan, Anda sudah harus memastikan bahwa perusahaan membutuhkan karyawan baru karena beban pekerjaan yang ada saat ini sudah tak bisa diatasi oleh tim dengan jumlah yang terbatas.

5. Berimprovisasi

Tak jarang, banyak tim HRD yang mencoba untuk melakukan improvisasi dalam rekrutmen. Padahal, ada hal-hal dasar yang tetap harus diutamakan saat melakukan perekrutan. Misalnya, mencari referensi calon karyawan, mengecek latar belakang, memastikan bahwa kemampuan kandidat sesuai kebutuhan, dan melakukan wawancara dengan detail.

Sekian artikel tentang kesalahan yang ada saat rekrutmen karyawan. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Simak ! Tahapan Seleksi Karyawan Baru, Selengkapnya


Editor: Theo Adi -

     

Komentar