icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Mengenal Apa itu Supplier Relationship Management (SRM)
Siker.id | 08 Nov 2023 09:40


Bagikan ke
Ilustrasi Supplier Relationship Management (siker.id/dok. Freepik)

siker.id - Dalam era sekarang dimana persaingan bisnis semakin ketat, keberadaan supplier memiliki peranan penting dalam product life cycle dan operasional bisnis. Tanpa adanya supplier yang menyediakan bahan pembuatan baju, bisnis ritel fesyen pasti akan kesulitan dalam menjalankan operasinya. Demikian pula, bisnis restoran yang menyajikan menu tertentu akan menghadapi kendala jika tidak memiliki pasokan bahan makanan yang diperlukan. Oleh karena itu, dapat disepakati bahwa peran supplier sangat berpengaruh dalam menjalankan suatu bisnis.

Produsen atau pelaku bisnis perlu menjaga hubungan yang baik dengan para supplier yang bekerja sama dengan mereka. Dalam dunia perusahaan, ada suatu strategi yang disebut sebagai Supplier Relationship Management (SRM), yang digunakan untuk merencanakan, mengelola, dan mengawasi seluruh interaksi dengan pihak ketiga yang menyediakan barang atau jasa. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Supplier Relationship Management (SRM) dan mengapa aspek ini penting dalam bisnis. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Baca juga: Yuk, Kenali 7 Peran Supplier dalam Bisnis!

 Apa itu Supplier Relationship Management (SRM)?

Supplier Relationship Management, atau yang biasa disingkat SRM, adalah suatu pendekatan atau proses yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola hubungan mereka dengan para pemasok atau supplier dengan tujuan menciptakan nilai jangka panjang bagi kedua belah pihak. Tujuan utama dari SRM adalah untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki akses yang efisien ke sumber daya, bahan, dan layanan yang diperlukan untuk operasinya. Dalam praktiknya, SRM bertujuan untuk membangun hubungan yang erat dengan para supplier guna mengurangi risiko yang mungkin timbul.

Mengapa Supplier Relationship Management Penting?

Supplier Relationship Management ini menjadi bagian penting dari rantai pasokan atau supply chain management, dan memiliki pengaruh besar dalam keberhasilan perusahaan. Hal ini disebabkan karena perusahaan seringkali bergantung pada supplier atau pemasok untuk menyediakan bahan baku, komponen, dan layanan untuk operasional mereka. Jika hubungan dengan pemasok tidak dikelola dengan baik, perusahaan dapat mengalami berbagai masalah, seperti keterlambatan pengiriman, kualitas yang buruk, atau ketidakstabilan pasokan. Hal ini kemudian berujung pada terganggunya produktivitas perusahaan, kepuasan pelanggan, dan keuntungan yang didapat.

Komponen Utama dalam SRM

1. Segmentasi Pemasok

Perusahaan perlu mengkategorikan supplier mereka berdasarkan pentingnya, risiko, dan nilai yang mereka berikan. Selain itu, perusahaan dapat menyeleksi vendor sesuai dengan kebutuhan dan tingkat urgensi dari rencana pembelanjaan perusahaan. Hal ini akan membantu perusahaan dalam menentukan pendekatan yang sesuai untuk setiap kategori pemasok. 

2. Evaluasi dan Audit Pemasok

Perusahaan perlu secara rutin mengevaluasi kinerja pemasok, termasuk aspek-aspek seperti kualitas, pengiriman, kepatuhan, dan harga. Evaluasi pemasok ini perlu dilakukan secara berkala, dan hasilnya dapat digunakan untuk mengidentifikasi area di mana pemasok mungkin perlu memperbaiki kinerja mereka. Selain itu, hasil evaluasi dapat digunakan dalam perundingan harga atau kontrak ulang dengan pemasok.

Sementara proses audit dapat mencakup berbagai aspek, termasuk kepatuhan terhadap peraturan, praktik keberlanjutan, dan aspek lain yang relevan dengan hubungan perusahaan dengan pemasok. Audit juga dapat digunakan untuk memastikan pemasok mematuhi standar etika dan lingkungan.

3. Kolaborasi dan Komunikasi

Komunikasi yang efektif dengan pemasok adalah kunci dalam mengelola hubungan yang baik. Komunikasi yang dimaksud yaitu termasuk pembicaraan tentang tujuan bersama, kebutuhan, dan perkembangan pasar. Komunikasi terbuka dan jujur sangat penting dalam negosiasi SRM. Pastikan bahwa semua pihak memahami harapan dan kebutuhan masing-masing.

Baca juga: Pahami 6 Jenis Pekerjaan Supplier yang Penting dalam Bisnis

4. Kontrak dan Negosiasi

Menyusun kontrak yang jelas dan memahami dengan baik ketentuan kontrak sangat penting dalam menjaga hubungan yang stabil dengan supplierKontrak mengikat semua kesepakatan antara perusahaan dan pemasok, termasuk harga, volume, kualitas, dan jangka waktu. Kesepakatan kontrak ini dapat membantu menghindari ketidakpastian dan perbedaan persepsi yang dapat muncul di masa depan. Kontrak ini juga mengatur tanggung jawab masing-masing pihak, termasuk garansi, pemenuhan pesanan, dan pengiriman. Sementara saat bernegosiasi dengan pemasok, perlu dipertimbangkan hubungan jangka panjang. Ada baiknya berfokus pada kesejahteraan bersama dan membangun hubungan yang berkelanjutan.

5. Manajemen Risiko

Perusahaan perlu mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul dalam hubungan dengan pemasok dan merencanakan strategi untuk mengatasinya. Risiko ini bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk pasar, perubahan regulasi, dan teknologi. Selain itu, terdapat juga risiko penurunan kualitas, ketidakstabilan pasokan, risiko keuangan pemasok, dan lain-lain. Ketika kinerja pemasok menurun, perusahaan dapat mengambil tindakan segera untuk mengurangi risiko.

Dalam praktiknya, Supplier Relationship Management menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan pihak pemasok untuk mengurangi terjadinya risiko. Dengan memahami pentingnya SRM, perusahaan dapat membangun hubungan yang kuat dengan pemasok, meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang terlibat dalam rantai pasokan. Dengan demikian, SRM bukan hanya sekadar suatu strategi bisnis, tetapi juga merupakan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan perusahaan di pasar yang kompetitif saat ini.

Demikian pembahasan tentang Supplier Relationship Management yang dapat diterapkan. Semoga dapat dipahami dan menambah wawasan baru. Sekian dan terima kasih.

Baca juga: 4 Tips Mendapatkan Supplier Terpercaya


Editor: Ferina Rahma A. -

     

Komentar