icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Berikut Ini cara Agar Kuat Bekerja di Bawah Tekanan
Siker.id | 09 Dec 2021 22:00


Bagikan ke
Cara kuat bekerja dibawah tekanan. (siker)

siker.id - Beban dan tuntutan pekerjaan yang sangat tinggi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari begitu Anda terjun ke dunia kerja yang profesional. Anda akan dihadapkan pada berbagai target, tantangan, bahkan konflik yang menuntut untuk mampu bekerja di bawah tekanan. Karena itulah, kemampuan bekerja di bawah tekanan menjadi salah satu skill yang harus dimiliki oleh setiap pekerja. Dari sinilah atasan dan supervisor melihat sejauh apa kemampuan Anda dalam mengatasi berbagai jenis tekanan secara efektif. Berikut beberapa tips agar Anda kuat bekerja dibawah tekanan.

Baca juga: Apa Saja Keuntungan Kuliah Sambil Bekerja?

1. Tetap Tenang Ketika Berada di Bawah Tekanan

Bekerja di bawah tekanan dapat terjadi ketika pekerjaan menumpuk. Biasanya, keadaan ini cenderung akan membuat Anda panik dan stres. Akibatnya, kondisi ini akan berdampak pada pekerjaan. Ketika merasakan hal ini, cobalah untuk tetap tenang. Lakukan latihan napas atau meditasi sederhana selama lima menit yang bisa kamu lakukan di sela-sela pekerjaan.

2. Susun Pekerjaan Berdasarkan Skala Prioritas

Lakukan analisis pekerjaan Anda ketika merasa bekerja di bawah tekanan. Dengan demikian, Anda akan bisa memfokuskan diri pada pekerjaan-pekerjaan yang penting. Ketika Anda mulai menyusun skala prioritas, lakukan analisis dengan beberapa pertanyaan berikut.

• Apakah pekerjaan tersebut mendesak?

• Apakah Anda bisa menunda pekerjaan tersebut?

• Apakah pekerjaan tersebut bisa didelegasikan kepada rekan kerja yang lain?

Dengan menyusun skala prioritas ini, Anda juga bisa memutuskan apakah Anda bisa menolak tugas tambahan dari atasan.

3. Terus Mengisi Ulang Semangat

Banyak pekerja yang mengeluh karena mereka dipaksa untuk bekerja dengan jam kerja yang lebih panjang dari biasanya. Dalam skenario lain, pekerja dipaksa untuk mengerjakan pekerjaan yang menumpuk, bahkan diantaranya bukan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pekerja tersebut. Konsekuensinya, para pekerja ini akan semakin cepat merasa jenuh. Salah satu cara ampuh agar pembaca tetap merasa termotivasi adalah dengan mengisi waktu luang dengan berbagai aktivitas yang benar-benar diinginkan. kita perlu istirahat seperlunya, dan selebihnya bangun untuk habiskan waktu luang kita dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan.

Baca juga: Simak ! Manfaat Minum Kopi Sebelum Bekerja

4. Memanfaatkan Fasilitas di Tempat Kerja

Daripada terus menggerutu karena bekerja di bawah tekanan, bagaimana kalau kita cari tahu motivasi yang baik untuk tetap bersemangat bekerja? Buatlah diri kita merasa nyaman dengan tempat kerja sekarang, gunakan semua fasilitas kerja yang dapat membuat kita menjadi bersemangat kembali. Anggap saja dengan menggunakan fasilitas kantor secara maksimal, sebagai bentuk timbal balik kantor ke kita yang sudah rela untuk bekerja di bawah tekanan.

5. Jadikan Tekanan Sebagai Tantangan

Kebanyakan orang menganggap tuntutan kerja dan tekanan sebagai suatu hal yang mengerikan. Apakah Anda juga demikian? Sayangnya, ini merupakan langkah yang keliru karena ketakutan akan mengganggu ingatan jangka-pendek. Situasinya menjadi berbeda jika Anda melihat tekanan sebagai sebuah tantangan. Anda akan terpacu untuk memusatkan perhatian dan energi untuk mengerjakan tugas secara optimal.

6. Tidak Perlu Melibatkan Dalam Konflik

Jauhkan diri dari argumen atau konflik dengan rekan kerja karena ini hanya akan menambah tekanan yang dihadapi. Jagalah pikiran tetap fokus dan positif, serta berikan sugesti yang membangun kepada diri sendiri. Konflik memang dapat muncul tanpa diduga. Pada saat seperti ini, ingatlah bahwa Anda memegang kendali atas konflik yang kamu hadapi.

Sekian artikel tentang cara menghadapi bekerja dibawah tekanan. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Lakukan Cara Ini Agar Karyawan Betah Bekerja


Editor: Theo Adi -

     

Komentar