icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Berikut Ini Cara Menghadapi Rekan Kerja Manipulatif
Siker.id | 09 Dec 2021 18:15


Bagikan ke
Cara menghadapi rekan kerja yang manipulatif yang bisa Anda coba. (siker)

siker.id - Di tempat kerja, Anda akan menemukan berbagai jenis individu. Ada teman kerja yang menyenangkan, ada pula yang toxic, bahkan manipulatif. Teman kerja yang tidak menyenangkan seperti ini tentunya mempengaruhi pekerjaanmu. Lingkungan kerja yang buruk akibat rekan kerja yang tidak baik dapat membuatmu tidak betah bekerja dan berujung resign. Untuk itu, Anda harus mengenali terlebih dahulu perilaku manipulatif apa saja yang perlu diwaspadai. Berikut cara menghadapi rekan kerja yang manipulatif!

Baca juga: Berikut Cara Mengatasi Gangguan Zoom Fatigue

1. Hadapi Dengan Keyakinan dan Kepercayaan Diri

Seorang manipulator biasanya akan mencoba mendikte emosi Anda sehingga Anda merasa marah, takut, atau sedih. Hal ini akan membuat mereka lebih mudah mengontrol Anda. Jika ia berusaha memanipulasi perasaan Anda, tangkis dengan rasa percaya diri. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak dapat dikendalikan olehnya.

2. Jangan Percaya Pujiannya

Anda lebih baik jangan terlalu percaya pujian yang diberikan seorang manipulator. Dia membuat Anda seolah menjadi rekan kepercayaannya, ia akan memuji Anda, tetapi menceritakan keburukan rekan kerja lainnya. Untuk menghalau niat buruknya, Anda bisa menegur saat ia mulai menjelek-jelekkan rekan kerja lain. Dengan begitu, ia tahu bahwa Anda tidak tersanjung dengan kata-katanya.

3. Bersikap Skeptis Ketika Menerima Banyak Perhatian

Hal yang bisa Anda lakukan adalah bersikap skeptis. Manipulator biasanya tidak menunjukkan warna aslinya di awal hubungan. Sering kali ia menampilkan diri sebagai pribadi yang ramah. Ini karena ia merasa perlu mengenal Anda untuk mengukur di mana titik lemah Anda dan seberapa banyak yang bisa ia manfaatkan Anda.

4. Coba Melihat dari Perspektif Mereka

Cara paling efektif untuk menghadapi rekan kerja yang manipulatif adalah dengan menentukan mengapa ia berperilaku seperti itu. Apakah dia memang terbiasa bersikap manipulatif, ataukah hanya untuk menarik perhatian? Daripada menyalahkan perilakunya, cobalah untuk memahaminya. Melihat berbagai hal dari sudut pandang adalah langkah selanjutnya untuk dapat secara efektif memiliki hubungan kerja dengan orang seperti ini.

5. Hadapi Kemarahan Dengan Sikap Tenang

Seorang manipulator biasanya memulai konfrontasi dan ingin membuat Anda ikut terbawa emosi. Jangan masuk ke dalam jebakannya. Sebaiknya, tanggapi dengan sikap tenang. Ini menunjukkan bahwa harga diri Anda tidak mau diinjak-injak. Ini juga dapat mengendalikan diri Anda agar tidak terbawa emosi.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Rasa Takut Gagal?

6. Abaikan Saja

Jika memang Anda tidak ada urusan dengannya, lebih baik abaikan saja kehadirannya. Ini akan menunjukkan padanya bahwa Anda tidak dapat disentuh olehnya. Jika terpaksa bergabung dalam sebuah tugas, Anda tak perlu banyak berinteraksi dengannya kecuali soal pekerjaan.

7. Tetaplah Bersikap Profesional

Cara paling efisien untuk menangani perilaku manipulatif adalah dengan tetap bersikap profesional. Tahan diri dari berbicara buruk tentang orang tersebut dan cobalah menemukan hal positif darinya. Cara terburuk untuk menanganinya adalah dengan memberikan kritik kepada rekan kerja kamu. Ini hanya akan membuat mereka mendapatkan pembenaran untuk tindakannya.

8. Jangan Takut Mengatakan Tidak

Hanya teman rekan kerja yang manipulatif meminta sesuatu dari Anda, bukan berarti permintaan itu sendiri manipulatif. Terkadang, nasihatnya dapat bermanfaat untuk Anda. Hadapilah permintaan atau sarannya dengan pikiran terbuka. Sebelum mengatakan “ya” atau “tidak” untuk permintaanya, analisis bagaimana tindakan tersebut terhadapmu. Ketegasan adalah salah satu kunci untuk menghadapi rekan kerja yang manipulatif.

Sekian artikel tentang cara menghadapi rekan kerja manipulatif. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Rasa Cemas Saat Mencari Kerja?


Editor: Theo Adi -

     

Komentar