icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Berikut Cara Merencanakan Keuangan Buat Karyawan
Siker.id | 07 Dec 2021 10:45


Bagikan ke
Perlunya perencanaan keuangan baik bagi karyawan lama maupun baru agar karyawan bisa memilah mana kebutuhan mendesak yang perlu di dahulukan dan mana kebutuhan yang tidak mendesak sehingga tidak terjadi keborosan. (siker)

siker.id - Langsung mendapatkan pekerjaan impian selepas menyelesaikan studi perkuliahan tentunya menjadi impian setiap mahasiswa. Mendapatkan pekerjaan artinya kita memasuki fase mandiri finansial, dalam hal ini sudah tidak bergantung pada seseorang karena sudah memiliki penghasilan sendiri. Namun masalahnya yang banyak dialami oleh para fresh graduate ketika bekerja untuk pertama kalinya adalah euforia gaji pertama. Munculnya dorongan untuk menghabiskan gaji untuk membeli sesuatu yang diinginkan menggunakan uang kita sendiri. Padahal ketika kita memasuki fase mandiri secara finansial, kita perlu membekali diri kita dengan perencanaan keuangan yang matang.

Baca juga: Pentingnya Konsultan Keuangan Dalam Pengelolaan Keuangan

1. Catat Pemasukan dan Pengeluaran

Hal pertama paling penting dilakukan adalah mencatat jumlah pemasukan juga pengeluaran. Sebelum mengelola keuangan maka harus diketahui secara pasti berapa jumlah uang yang dapat dikelola. Catat dulu berapa besarnya pemasukan yang didapatkan, bisa dari gaji atau sumber pemasukan lain jika ada. Setelah mengetahui berapa banyak pemasukan yang dimiliki maka catat juga rencana pengeluaran pribadi. Pastikan bahwa pengeluaran harus lebih kecil jumlahnya dari pendapatan yang kamu miliki setiap bulan.

2. Buatlah Rencana Bulanan

Cara mengatur keuangan bulanan pribadi berikutnya adalah membuat rencana bulanan. Agar pengeluaran dan pemakaian uang lebih terkendali maka harus ada rencana setiap bulan dimana rencana tersebut menjadi acuan dalam finansial Anda. Selain rencana belanja, kamu juga perlu membuat rencana pengeluaran lain. Misalnya, rencana untuk bepergian dalam waktu satu bulan. Catat juga apakah ada keperluan pengeluaran untuk memberi kado teman menikah, ulang tahun, dan sebagainya.

3. Persiapkan Dana Darurat

Dana darurat (emergency fund) merupakan sejumlah uang yang disiapkan dan alokasikan khusus untuk kondisi darurat. Dana darurat juga merupakan sebuah upaya mitigasi resiko keuangan yang mungkin terjadi kepada kita dikarenakan satu kondisi darurat yang di luar rencana dan kuasa kita. Saat membuat dana darurat ini pastikan disimpan di produk keuangan yang relatif aman (low risk) dan mudah dicairkan (liquid). Hal tersebut bisa kita temukan pada produk keuangan seperti tabungan, deposito, atau reksadana pasar uang.

Baca juga: Pentingnya Akuntan Dalam Mengelola Keuangan Perusahaan

4. Proteksi

Selain dana darurat, upaya mitigasi resiko yang juga perlu dilakukan dalam merencanakan keuangan adalah memiliki proteksi. Jika dana darurat merupakan bentuk mitigasi resiko yang dipersiapkan dengan menyediakan alokasi dana khusus. Proteksi dalam hal ini berupa upaya mengalihkan resiko keuangan yang mungkin bisa terjadi pada kita (tertanggung) kepada pihak ketiga (penanggung). Konteks tersebut umumnya banyak ditemukan dalam produk asuransi. Asuransi kesehatan khususnya dalam hal ini merupakan salah satu proteksi yang sebaiknya dimiliki kita.

5. Utamakan Pembayaran Tagihan

Pastikan bahwa pembayaran tagihan menjadi prioritas utama ketika menerima gaji. Ingat, tagihan merupakan kewajiban yang tentunya harus dipenuhi setiap bulan. Jika Anda punya tanggungan tagihan maka pastikan untuk mengalokasikan dana terlebih dahulu agar bisa membayarnya. Baru kemudian terapkan metode mengatur keuangan yang efektif untuk memenuhi kebutuhan bulanan dengan uang tersisa.

Sekian artikel tentang tips merencanakan keuangan bagi karyawan. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Lulusan Manajemen Keuangan Syariah, Simak Prospek Kerjanya


Editor: Theo Adi -

     

Komentar