icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Kebiasaan Ini Bisa Merusak Produktivitas Kerja, Apa Saja?
Siker.id | 29 Nov 2021 12:00


Bagikan ke
Beberapa hal yang mungkin jadi kebiasaan kita ternyata ada yang bisa merusak produktivitas kerja kita di kantor. (siker)

siker.id - Sering kita jumpai di kantor orang-orang yang tidak produktif dalam bekerja. Mereka tidak selalu orang yang malas, tapi kebanyakan dari mereka lebih senang melakukan sesuatu yang tidak produktif. Hal seperti ini bisa merugikan rekan kerja dalam tim, bahkan perusahaan. Kebiasaan buruk seperti itu jika dibiarkan berlarut-larut bisa menular ke sesama rekan kerja. Maka harus segera dihentikan untuk menghindari menurunnya produktivitas kerja. Ini beberapa contoh kebiasaan tidak produktif yang sebaiknya dihindari.

Baca juga: Lakukan Cara Ini Agar Karyawan Betah Bekerja

1. Memaksakan Diri Untuk Lembur

Apakah Anda tetap bekerja di kantor sampai larut malam atau menghabiskan beberapa jam untuk bekerja setelah makan malam? Ingat, bekerja lebih lama tidak berarti Anda akan lebih produktif. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Stanford menemukan bahwa hasil kerja karyawan turun tajam setelah 50 jam kerja per minggu, dan semakin jatuh setelah 55 jam. Jika sudah lebih dari 40 jam seminggu, orang bisa terkena risiko kecelakaan, badan lemas, dan mengantuk terus.

2. Bermain Media Sosial Sepanjang Malam

Menjelajah media sosial memang sah-sah saja dan bisa mengusir penat. Akan tetapi, jika itu dilakukan secara berlebihan, tentu akan membuat kualitas hidup Anda terganggu. Sebagai gantinya, cobalah untuk membaca buku atau menonton film yang bermanfaat.

3. Mengutamakan Pekerjaan Daripada Tidur

Sebuah tidur malam yang baik memiliki kekuatan untuk meningkatkan produktivitas, kebahagiaan, pengambilan keputusan yang cerdas dan terhindarnya kebuntuan Ide-ide besar. Penelitian McKinsey menunjukkan korelasi langsung antara kurang tidur dengan ketidakefisienan di tempat kerja. Prefrontal Cortex, bagian otak yang berfungsi problem solving akan menurun kemampuannya bila kita tidak mendapatkan tidur yang cukup.

4. Melewatkan Sarapan

Pikiran dan tubuh kita terhubung dengan sejumlah cara dan mendapatkan bahan bakar yang kita butuhkan tidak hanya dengan beristirahat. Pada saat anda bangun pagi, sebetulnya anda sedang tidak makan selama 10-12 jam, karena itu disebut “breakfast” yang berarti “memecahkan puasa”. Makanan pertama adalah tendangan permulaan untuk metabolisme tubuh dan mengisi ulang kadar gula darah, sehingga anda dapat fokus dan menjadi produktif menjalani hari. Ketika kadar gula darah anda rendah, akan lebih sulit untuk anda fokus dan anda akan merasa lelah, mudah marah dan tidak sabar.

Baca juga: Bagaimana Caranya Bisa Bekerja Sama Dengan Rekan Kerja?

5. Tidak Mempunyai Jadwal Kerja

Membuat jadwal kerja merupakan rutinitas yang sebaiknya dilakukan oleh setiap karyawan. Ini bisa membantu agar tidak bingung saat memulai pekerjaan dan bisa membantu untuk bisa bekerja lebih produktif. Saat Anda tidak memiliki jadwal kerja, maka secara tidak langsung Anda mulai menata dari awal sehingga membuat bingung dan tidak terfokuskan dalam penyelesaian tugas.

6. Memaksa Bekerja Multitasking

Perusahaan memang menyukai orang yang sanggup menyelesaikan banyak pekerjaan sekaligus. Namun bukan berarti segala macam pekerjaan harus diselesaikan sendiri. Jika terlalu memaksakan multitasking bisa menurunkan produktivitas kerja. Selain karena kelelahan pekerjaan juga jadi berantakan. Jangan sungkan untuk meminta bantuan rekan kerja lain.

7. Suka Menunda Pekerjaan

Kebiasaan klasik yang hampir semua orang pernah melakukannya. Terlihat sepele tapi efeknya benar-benar merusak produktivitas kerja. Suka menunda juga bisa menjadi candu bagi orang yang terbiasa melakukannya. Tingkatkan level disiplin kamu dan patuhi to do list yang sudah kamu buat.

Sekian artikel tentang hal yang merusak produktivitas kerja. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Tips Menghadapi Rasa Bosan saat Bekerja


Editor: Theo Adi -

     

Komentar