icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Yuk, Simak ! Cara Menghadapi Kritikan dari Atasan
Siker.id | 24 Nov 2021 18:15


Bagikan ke

siker.id - Dalam dunia kerja, ada dua hal yang selalu saling terkait, yaitu pujian dan kritikan. Pujian akan diberikan ketika Anda menyelesaikan tugas dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Sementara kritikan bakal datang ketika hasil kerja Anda kurang sesuai dengan permintaan atau harapan pihak yang memberikan tugas. Namun, sebagai profesional sejati Anda tetap harus bersikap tenang kala menerima kritikan. Setajam dan sekeras apa pun kritikan yang datang tetap jangan dihadapi dengan emosi yang tinggi.

Baca juga: Apa Pengertian dan Tugas Business Development?

Jika emosi Anda terpancing karena sebuah kritikan pedas, status sebagai seorang profesional bisa lenyap seketika. Banyak orang yang mengartikan kritik sebagai hal yang negatif, padahal kritik dapat mendorong diri Anda untuk bekerja dengan lebih optimal. Padahal, kritik tidaklah selalu merupakan sesuatu yang buruk. Kritikan juga bisa membangun dan memberi keuntungan bagi Anda untuk bisa berkembang lebih baik. Hanya saja, perlu tahu trik menghadapi kritik yang Anda hadapi di kantor. Ini dia caranya.

1. Dengarkan Secara Aktif

Jarang ditemui kritikan yang enak didengar di telinga. Tidak ada kritikan yang terdengar dengan merdu bak sebuah lagu pengantar tidur. Kritikan selalu datang dengan keras, seperti teriakan sersan pelatih kepada para prajuritnya.

Namun, bukan berarti Anda harus menutup telinga dan mengacuhkannya. Justru sebaliknya, Anda harus bisa mendengarkan dan menyimak setiap poin dari kritikan yang diberikan kepada anda. Jangan ada satu pun poin kritikan yang Anda lewatkan. Kemudian poin-poin yang Anda dapat dari kritikan tersebut Anda aplikasikan dalam tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan.

Baca juga: Bagaimana Menghadapi Rekan Kerja yang Suka Cari Muka?

Cermati, apakah kritikan yang mereka berikan memang cocok dan bisa menyelesaikan pekerjaan Anda dengan lebih baik atau tidak. Sebuah kritikan membangun pasti akan menjadi masukan yang positif bagi pekerjaan Anda. Jadi, sekeras apa pun kritikan yang sampai ke telinga Anda, jangan sampai mengacuhkannya. Catat poin-poin penting dari kritikan tersebut dan coba gabungkan dengan tugas yang tengah Anda jalankan. Kemudian lihat perubahan seperti apa yang terjadi dengan pekerjaan Anda tersebut.

2. Minta Penjelasan yang Lebih Spesifik

Jika atasan menunjukkan wajah yang kurang puas terhadap hasil kerja atau mengatakan performa kerja Anda tidak meningkat, akan sangat membantu jika Anda tahu penyebabnya. Minta penjelasan lebih spesifik di mana letak kesalahan yang Anda buat. Setelah tahu penyebabnya, Anda bisa melakukan kontrol yang lebih baik dan mengerjakan tugas dengan cara yang berbeda di lain waktu.

3. Fokus pada poin yang harus diperbaiki

Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini, termasuk juga diri Anda. Menghadapi kritik merupakan sikap yang sangat diperlukan untuk memperbaiki diri, performa kerja, dan membawa Anda menuju kesuksesan. Terlebih lagi bila kritik tersebut datang dari atasan Anda, anggaplah ini sebagai bentuk perhatian beliau karena ia ingin Anda menjadi lebih baik lagi.

Ambil waktu untuk merenungkan kritik yang diberikan sambil mencatat poin-poin yang masih dirasa kurang. Bisa juga Anda catat untuk referensi di masa mendatang. Jangan terpaku pada kritik tersebut secara umum, tetapi petik poin-poin membangun yang harus diperbaiki.

4. Jangan Ragu Mengajukan Pertanyaan

Anda tidak harus hanya diam dan mendengarkan semua kritikan yang dilontarkan pihak lain. Jangan duduk manis dengan tangan bersilang di dada saat mendengarkan kritikan. Tapi segera ajukan pertanyaan mengenai poin-poin yang ada di dalam kritikan tersebut. Ambil contoh, atasan Anda meminta Anda untuk mengubah susunan slide yang akan digunakan untuk presentasi kepada klien. Jangan ragu untuk menanyakan alasan apa yang membuat atasan Anda meminta hal tersebut. Anda harus yakin bahwa perubahan tersebut bisa memberi dampak positif terhadap pekerjaan Anda.

5. Evaluasi kerja secara mandiri

Setelah mengambil poin-poin penting dari kritik yang Anda terima, saatnya untuk menggunakannya sebagai bahan evaluasi kerja. Hanya Anda yang sepenuhnya mengenal etos kerja diri sendiri, maka sudah sepatutnya untuk terlebih dahulu menilai performa kerja Anda berdasarkan kritik yang disampaikan oleh atasan.

Tentunya, Anda tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. Bila terjadi lagi, atasan akan menganggap Anda kurang menganggap serius masukan yang telah diberikan sebelumnya. Tidak ada cara terbaik dalam menghadapi kritik selain menunjukkan pencapaian kerja. Kembali lagi, kritik merupakan “alat” yang penting untuk mengembangkan kemampuan Anda. Daripada membuang energi untuk mengumpat atau mengutuk kritik dari atasan Anda, ubah kritik tersebut menjadi sebuah keberhasilan.

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa anda bagikan..Terima Kasih

Baca juga: Bagaimana Caranya Bisa Bekerja Sama Dengan Rekan Kerja?

 


Editor: Bagus -

     

Komentar