icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
10 Prinsip Dasar Akuntansi yang Perlu Kamu Ketahui
Siker.id | 07 Jul 2022 13:15


Bagikan ke
Prinsip Dasar Akuntansi (siker)

siker.id - Akuntansi adalah suatu proses identifikasi, pengukuran, dan pembuatan laporan informasi keuangan atau ekonomi dengan tujuan agar memungkinkan adanya penilaian yang jelas bagi pihak-pihak yang terkait dalam informasi keuangan tersebut. Dalam akuntansi terdapat prinsip dasar akuntansi yang biasa digunakan oleh para akuntan untuk menyusun sebuah laporan keuangan. Laporan keuangan akan bisa dibilang sesuai jika memang sudah menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang sesuai dengan standar dan prosedur ilmu akuntansi. Berikut 10 prinsip dasar akuntansi yang perlu kamu ketahui!

Baca Juga: 3 Prospek Kerja Lulusan Sarjana Akuntansi

1. Prinsip Periode Akuntansi

Prinsip ini menerapkan penilaian dan pelaporan keuangan perusahaan yang dibatasi atas periode tertentu. Dengan adanya prinsip ini perusahaan dapat membuat perencanaan yang tepat untuk periode ke depannya.

2. Prinsip Entitas Ekonomi

Prinsip ini dapat diartikan bahwa perusahaan merupakan entitas ekonomi yang berdiri sendiri bahkan terpisah dari entitas ekonomi pribadi pemilik. Seluruh transaksi perusahaan tidak boleh digabungkan dengan transaksi pribadi baik dalam hal utang atau kewajiban. Jadi utang pribadi dan utang usaha harus benar-benar dipisah.

3. Prinsip Biaya Historis

Prinsip akuntansi ini mengharuskan kamu untuk mampu melakukan pencatatan terhadap biaya yang dikeluarkan baik untuk memperoleh barang maupun jasa. Contohnya apabila kamu ingin membeli sebuah buku. Penjual menawarkan harga Rp200.000,- tetapi dengan negosiasi anda memperoleh harga Rp100.000,-. Maka harga yang dicatat dalam akuntansi adalah harga Rp 100.000,-

4. Prinsip Satuan Moneter

Semua bentuk pencatatan transaksi hanya bisa dinyatakan dalam bentuk yang bisa diukur, misalnya mata uang. Hal ini berarti bahwa prinsip ini tidak melibatkan faktor kualitatif lainnya seperti kinerja, kualitas, prestasi, dan lain-lain. Alasannya adalah karena faktor-faktor itu tidak dapat diukur dalam bentuk uang.

5. Prinsip Kesinambungan Usaha

Maksud dari prinsip ini ialah proses pencatatan dilakukan secara terus menerus atau konsisten oleh suatu perusahaan selama perusahaan tidak bangkrut/pailit.

Baca Juga: Berikut 5 Software Akuntansi yang Dipakai Perusahaan

6. Prinsip Pengungkapan Penuh

Prinsip ini mengemukakan bahwa informasi yang disajikan harus informatif dan dimasukan seluruhnya tanpa terkecuali. Jika ada informasi yang tidak dapat disajikan maka dapat diganti dengan menambahkan keterangan berupa catatan kaki atau lampiran.

7. Prinsip Pengakuan Pendapatan

Pendapatan dapat diakui apabila terdapat informasi jumlah atau nominal yang pasti dan dapat diukur secara tepat. Atau dengan kata lain, penjualan yang dilakukan harus dicatat jumlah harga barang dan barangnya sehingga diketahui dengan pasti pendaptan yang diperoleh.

8. Prinsip Mempertemukan

Arti prinsip tersebut ialah akuntansi dapat mempertemukan antara pencatatan jumlah pengeluaran dan pendapatan yang diterima agar diketahui keuntungan yang diperoleh.

9. Prinsip Materialitas

Maksud prinsip ini yakni, pencatatan yang dilakukan bernilai nominal atau dilakukan secara material.

10. Prinsip Konsistensi

Artinya prinsip yang digunakan tetap dan konsisten. Laporan yang disajikan tidak berubah dalam hal metode, prosedur atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Nah, itu dia tadi 10 Prinsip Dasar Akuntansi yang dapat kamu pelajari ya, jangan lupa like, share, komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!

Baca Juga: Lulusan Akuntansi Kerja di Bagian Apa?


Reporter: Fauzan Nur Rochman
Editor: -

     

Komentar