siker.id – Salah satu aktivitas sebuah perusahaan yang menjual produk adalah mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dan kemudian mengirimnya kepada pembeli. Rangkaian aktivitas tersebut termasuk ke dalam rantai pasok atau supply chain dan harus dikelola dengan baik oleh perusahaan. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan SCM atau Supply Chain Management. Nah, berikut 5 proses yang ada di dalamnya!
Baca Juga: 3 Manfaat Supply Chain Management dalam Perusahaan
1. Perencanaan
Memiliki sebuah perencanaan yang baik akan membantu alur SCM lebih efisien dan efektif. Proses ini berisikan kegiatan pengumpulan data, apa saja yang berkaitan dengan supply chain. Dalam tahapan ini, perusahaan akan melihat, memperhitungkan matang, serta mengambil keputusan terhadap pemasok untuk memenuhi kebutuhan material yang diperlukan oleh perusahaan.
2. Sumber
Dengan memiliki relasi yang banyak, perusahaan dapat memilih supplier bahan baku terbaik untuk mendukung bagian proses produksi yang dilakukan. Karena itu, manajer SCM harus bisa menjaga hubungan baik dengan supplier, menetapkan harga, mengelola pengiriman, dan pembayaran bahan.
3. Produksi
Tidak cuma proses mengubah bahan mentah menjadi barang jadi, komponen satu ini meliputi uji coba produk hingga pengemasannya. Selain itu, SCM juga melakukan penyusunan jadwal aktivitas yang dibutuhkan dalam proses produksi, hingga persiapan dan pengiriman produk yang bisa berupa barang dan jasa.
4. Pengiriman
Perusahaan harus memenuhi pesanan dari demand konsumen, mengelola jaringan gudang penyimpanan, memilih distributor ketika akan menyerahkan produk ke konsumen hingga mengatur sistem pembayaran yang akan digunakan.
5. Pengembalian
Perusahaan harus mampu menangani komplain berupa pengembalian produk secara responsif. Maka, perlu untuk menyusun perencanaan layanan tambahan bagi pelanggan yang memiliki masalah dengan suatu produk.
Nah, itu dia tadi 5 Proses SCM Perusahaan yang dapat kamu pelajari ya, jangan lupa share jika dirasa bermanfaat dan komen di bawah jika kamu ingin memberikan opinimu, sobat siker!
Baca Juga: Berikut 3 Tanda Manajemen Waktu yang Buruk
Editor: -