icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
4 Penyebab Keputusanmu Tidak Mendapat Dukungan Penuh
Siker.id | 30 Jun 2022 11:30


Bagikan ke
Keputusan yang kamu buat sering mendapat ketidaksetujuan dari banyak anggota. (siker)

siker.id - Sebagai pemimpin, kamu memang memiliki kewenangan besar untuk memutuskan dan menetapkan apa saja. Akan tetapi, keputusan tersebut tidak akan berguna bila ternyata tidak didukung oleh anak buah yang ada. Tanpa dukungan penuh mereka, keputusan yang sudah kamu buat tak bakal diikuti atau bahkan dijalankan. Sebelum kamu marah-marah dan menganggap mereka tidak menghargai posisimu sebagai atasan, berintrospeksilah terlebih dahulu. Bagaimana keputusanmu akan didukung anak buah jika beberapa hal di bawah ini terjadi? Berikut ulasannya!

Baca juga: 3 Jenis Penalaran Bantu Kamu Memilih Keputusan

Risikonya tinggi

Coba lihat kembali keputusan yang telah kamu buat. Seberapa tinggi potensi risikonya? Tambah tinggi potensi risiko dari keputusanmu, wajar bila anak buahmu tambah bersikap kontra. Kamu dapat saja memiliki karakter sangat berani mengambil risiko. Akan tetapi, anak buahmu belum tentu demikian. Pun terkait risiko itu, anak buah sebagai pelaksana di lapanganlah yang akan pertama kali menghadapinya. Bukan kamu.

Bertentangan dengan hati kecil mereka

Dalam pekerjaan, menurutmu mungkin ada kalanya hati kecil perlu dikesampingkan agar tak menjadi hambatan dalam mengambil tindakan. Namun, anak buahmu belum tentu dapat bersikap secuek itu pada hati kecil mereka. Menerima dan menjalankan keputusanmu akan terasa sebagai siksaan bagi mereka. Ada rasa takut yang besar kalau-kalau suatu saat mereka benar-benar menyesal telah mengikuti keputusanmu. Soal begini jangan dianggap remeh dengan memaksakan keputusanmu, ya.

Baca juga: 4 Hambatan Perusahaan dalam Mengambil Keputusan

Sulit dijalankan oleh mereka

Selama suatu keputusan perlu dijalankan oleh orang lain, wajib bagimu mempertimbangkan kesulitannya di mata mereka. Bila tidak, jadilah cuma kamu yang merasa itu mudah dikerjakan. Sedang anak buahmu sudah menyerah duluan. Bersikaplah terbuka terhadap kritik dan keluhan dari anak buah. Sebelum sesuatu diputuskan, tanyalah pada mereka apakah itu bakal gampang dijalankan atau sulit? Jika sukar, apa alasannya dan adakah saran dari mereka?

Keputusanmu tidak mewakili suara mereka

Sekalipun kamu membuka kesempatan untuk berdiskusi dan setiap orang mengemukakan pendapatnya, akhirnya semua itu diabaikan. Kamu membuat keputusan berdasarkan pandangan sendiri. Sikap seperti ini tentunya bikin anak buahmu lebih dari sekadar kecewa. Mereka kesal sebab pendapatnya sama sekali tidak diperhatikan. Padahal, keputusan yang kamu ambil berkaitan dengan mereka semua, bukan hanya untuk dirimu.

Sekian artikel tentang penyebab keputusanmu tidak ada yang mendukung. Bila menyukai artikel ini bisa dibagikan pada banyak orang. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Berikut Kiat Mengambil Keputusan Secara Cepat


Reporter: Theo Adi
Editor: -

     

Komentar