icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
3 Kebiasaan Buruk yang Dilakukan Freelancer
Siker.id | 24 Jun 2022 16:00


Bagikan ke
Kebiasaan buruk freelancer (siker)

siker.id - Freelancer menjadi pekerjaan yang banyak diambil oleh kebanyakn orang saat ini. Bagaimana gak, pekerjaan yang tidak terikat aturan dan bisa dilakukan di mana saja dan kapan pun adalah sebuah keuntungan. Banyak jenis freelancer yang saat ini tersedia, seperti programer, design grafis, content writer dan sebagainya. Namun, meski dianggap enak dan fleksibel, tetap saja ada hal yang tidak baik yang sering dilakukan oleh freelancer. Berikut kebiasaan buruk freelancer yang sering dilakukan.

Baca juga: Lakukan 3 Cara Ini saat Penghasilan Freelance Anjlok

Aktivitas bekerja gak teratur

Siang jadi malam, dan malam jadi siang sudah menjadi hal biasa yang dilakukan. Karena gak menuntut harus jam berapa bekerja, maka hal ini membuat mereka terlalu santai. Tidur sampai siang, berlanjut makan, nonton tv dan lain sebagainya sampai melupakan waktu. Ketika sudah waktunya malam, tugas barulah dikerjakan. Besok pagi kerjaan yang belum selesai dikerjakan lagi dan waktu setiap harinya jadi gak menentu. Belum lagi banyaknya gangguan selama mengerjakan tugas menjadi fokus terpecah hingga pikiran menjadi gak karuan dan akhirnya menunda lagi.

Bekerja terlalu lama di depan komputer

Meski menjadi freelancer bisa sesekali istirahat, tapi tahukah bahwa jika tugas yang diterima banyak setiap akhirnya, duduk di depan komputer seharian bisa dilakukannya. Ini sama seperti pekerja kantoran yang dari jam 9 pagi sampai 5 sore hanya duduk. Diam di tempat memang gak capek, tapi otot seluruh tubuh akan kaku, terutama bagian lengan, punggung, dan pinggang. Jadi, pastikan untuk tetap bergerak, ya!

Baca juga: 3 Ide Freelance yang Pas buat Mahasiswa

Gak bersosialisasi dengan yang lain

Selain tujuan utama mengambil freelance adalah karena waktunya fleksibel. Banyak juga yang memilih menjadi freelancer karena gak suka berinteraksi langsung dengan orang lain. Yang akhirnya, mereka lebih suka kerja sendirian dalam satu ruangan tanpa bertemu orang. Hal ini menjadi buruk karena nantinya gak punya kenalan sama sekali. Freelance memang menguntungkan, tapi jika gak bergaul dengan orang-orang sekitar, tentu hal itu dapat memberikan dampak rasa sepi pada hidup kita, bukan?

Sekian artikel tentang kebiasaan buruk yang dilakukan freelancer. Bila menyukai artikel ini bisa dibagikan pada banyak orang. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: 4 Kekurangan Berkarir sebagai Freelance


Reporter: Theo Adi
Editor: -

     

Komentar