icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
3 Ciri-Ciri Karyawan Tidak Profesional
Siker.id | 23 May 2022 15:30


Bagikan ke
Ilustrasi gambar (freepik/siker.id)

siker.id - Di dalam dunia kerja, kamu dituntut untuk menjadi profesional dalam bekerja, dengan mengerahkan segala kemampuan, kompetensi, dan keterampilan yang dimiliki. Atasanmu juga akan selalu memantau dari setiap tindakanmu sepanjang waktu, tidak hanya tentang tugas dan tanggung jawab, tetapi juga sikapmu sehari-hari di kantor.

Berikut ini beberapa ciri-ciri karyawan yang tidak profesional yang perlu kamu hindari jika tidak ingin terkena masalah di kantor.

Baca juga : 4 Ciri-Ciri Karyawan Yang Berkualitas

1. Pilih-pilih pekerjaan

Setiap karyawan yang ditempatkan di divisi manapun, pasti sudah punya tugas dan tanggung jawab masing-masing. Namun jika kamu sukanya pilih-pilih pekerjaan, maka akan dianggap tidak berkompeten.

Misalnya bos menyuruh mengerjakan pekerjaan A, tetapi kamu meminta menggarap pekerjaan B dengan alasan tertentu. Terlepas pekerjaan lain yang kamu pilih lebih sulit atau sebaliknya, judulnya kamu tidak mau melaksanakan apa yang diperintah atasan. Hal ini akan menjadi poin minus di mata bos. Bisa saja bos tidak lagi respek kepadamu, dan malah tidak memberimu pekerjaan sama sekali.

2. Manja

Dalam dunia kerja, kamu harus mandiri. Berusaha dengan keras menyelesaikan setiap tugas dan tanggung jawab. Bila kamu masih bersikap kekanak-kanakkan, apa-apa menunggu arahan dari atasan, tidak ada inisiatif, saat bekerja selalu minta bimbingan, dan tidak mencari solusi atas kendala yang dihadapi, maka itu artinya kamu jauh dari kompeten.

Baca juga : Karyawan MInta Naik Gaji? Lakukan 3 Hal Ini!

Misalnya bekerja membuat artikel. Seharusnya kamu berusaha mencari bahan atau sumber untuk dijadikan tulisan. Bukan menunggu bahan tulisan dari atasan. Jika ada kesulitan dalam menulis pun, dicari sendiri solusinya lebih dulu sebelum bertanya ke atasan.

3. Sering tidak masuk kerja

Sedikit-sedikit izin tidak masuk kerja. Alasannya ada saja, ya karena sakit, ada keluarga yang sakit, mengantar keluarga mudik, dan lainnya. Padahal kamu kerja dengan tim. Salah satu rekan bolos, maka berpengaruh pada kinerja keseluruhan tim. Menjadi terganggu dan tidak sesuai dengan rencana yang sudah disusun sejak awal.

Saat kamu sering tidak masuk kerja, atasan dan perusahaan akan melihat ini sebagai sikap yang tidak profesional. Apalagi untuk urusan pribadi yang tak jelas. Sebetulnya perusahaan punya aturan batasan toleransi izin tidak masuk kerja. Jika lebih dari batas tersebut, bakal kena surat peringatan atau pemotongan gaji.

Nah, itu dia beberapa ciri-ciri karyawan tidak profesional, semoga kamu tidak termasuk dalam salah satunya ya!

Sekian artikel ini, semoga bermanfaat, jika ada kritik dan saran silahkan di tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga : 3 Cara Membantu Karyawan Ke Proses Transformasi Digital


Editor: Maya Indra Purnamasari -

     

Komentar