icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
3 Kelemahan dari Kerja Multitasking
Siker.id | 16 May 2022 17:00


Bagikan ke
Kelemahan multitasking (siker)

siker.id - Kita semua pasti sering menganggap bahwa multitasking adalah salah satu rahasia untuk mencapai kesuksesan dengan kecepatan tinggi. Beberapa pekerjaan dikerjakan dalam satu waktu dan bisa selesai sekaligus, dan begitulah yang dianggap masyarakat. Namun, dari multitasking sendiri pun ada kelemahan yang dimiliki dan ini tidak selalu baik untukmu. Berikut ini beberapa kelemahan multitasking yang perlu kamu tahu dan mungkin tidak kamu sadari.

Baca juga: Berikut ini Cara Menghentikan Kebiasaan Multitasking

Berdampak pada kehilangan memori

Multitasking bisa menjadi salah satu waktu paling aktif untuk otakmu. Hal ini dapat menyebabkan stimulasi berlebihan dari fungsi kognitif yang dapat menyebabkan hilangnya memori. Jika kamu seorang multitasker kronis, pikirkan apa yang mungkin terjadi pada memori jangka panjang. Jika kamu fokus pada sebuah proyek dan terus-menerus teralihkan oleh rekan kerja yang mengganggu, panggilan telepon yang tidak terkait, atau pemberitahuan media sosial, maka akan sulit untuk mempertahankan informasi yang sedang dikerjakan saat sedang terganggu seperti itu.

Hilangnya produktivitas

Tugas yang belum selesai, tapi harus mengerjakan pekerjaan lain secara bersamaan akan membuat beban kerja berantakan. Menambahkan lebih banyak ke atas meja dalam situasi ini menciptakan workstation yang berantakan, yang pada akhirnya berputar kembali ke hilangnya produktivitas. Pekerjaan yang diselesaikan pun tidak akan bagus dari ekspektasi yang kamu punya. Di pikiranmu hanya ingin menyelesaikan saja, tidak peduli apakah hasilnya bagus atau tidak.

Baca juga: Mengapa Multitasking Bisa Memberi Efek Buruk?

Tingkat stres yang meningkat

Meskipun kamu tidak langsung merasakannya, kebiasaan beralih di antara tugas-tugas dapat menambah stres pada minggu yang sudah membuat stres. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, otak mendapat banyak input saat kamu multitasking sehingga lebih cepat lelah dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami burnout.

Sekian artikel tentang beberapa kelemahan multitasking. Bila menyukai artikel ini bisa dibagikan pada banyak orang. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Berikut Tips Melakukan Multitasking yang Efektif


Reporter: Theo Adi
Editor: -

     

Komentar