icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
3 Tips Suasana Kantor Kaku Jadi Menyenangkan
Siker.id | 17 May 2022 10:00


Bagikan ke
Ilustrasi sedang bercanda dengan teman (freepik/siker.id)

siker.id - Ternyata, faktor seseorang resign dari kantor bukan hanya karena gaji, tetapi lingkungan kerja jadi salah satu alasannya. Lingkungan yang kaku membuat suasana kerja membosankan dan tidak betah. Lalu bagaimana agar karyawan bisa betah dan lingkungan kerja menjadi menyenangkan?

Baca juga : 3 Cara Merintis Karir dari Awal

Nah, dibawah ini adalah beberapa tips untuk mengubah suasana kantor yang kaku menjadi menyenangkan.

1. Putar lagu-lagu penyemangat

Saat mengerjakan pekerjaan, orang-orang kantor pasti akan fokus ke hadapan laptop. Mereka cenderung akan diem karena fokus dengan pekerjaan masing-masing. Coba deh putar lagu-lagu penyemangat dari Youtube, HP, dan lainnya. Ladies bisa menyambungkan laptop dengan speaker dan mengatur volumenya lebih keras supaya didengarkan satu kantor. 

Baca juga : 3 Cara Untuk Mengatasi Baper Di Kantor

2. Sesekali bercanda dengan teman kantor

Nggak ada salahnya bercanda dengan teman-teman kantor. Membuat orang lain bahagia akan membuatmu bahagia juga. Hal ini juga secara tidak langsung membunuh kekakuan antara kamu dengan teman-teman di dunia kerja. Tetap bercanda dalam batas wajar, hindari membawa candaan yang mengusung isu-isu sensitif. 

3. Jangan melulu duduk, berjalanlah ke meja yang lain

Mungkin kamu merasa kantor kaku karena belum terlalu mengenal karakter divisi lain. Coba deh, berdiri dan mendekat ke karyawan di divisi lain serta SKSD sebentar. Lagi pula, duduk terlalu lama nggak baik untuk kesehatan tubuhmu. Cobalah berputar-putar sebentar, nikmati suasana kantor, sapa orang-orang di divisi lain dan sedikit ngobrol lah dengan mereka. 

Itulah dia beberapa tips untuk mencairkan suasana yang kaku dikantor kamu, semoga dapat membantu ya.

Sekian artikel ini menjelaskan, jika ada kritik dan saran bisa ditulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga : 3 Tips Cara Meningkatkan Komunikasi Verbal


Editor: Maya Indra Purnamasari -

     

Komentar