icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Berikut ini Cara Merencanakan Tenaga Kerja Dalam Perusahaan
Siker.id | 15 Nov 2021 13:30


Bagikan ke
Perencanaan tenaga kerja umumnya dilakukan pada akhir atau awal tahun untuk periode setahun ke depan. (siker)

siker.id - Kompleksnya permasalahan di bidang ketenagakerjaan, mulai dari kualitas tenaga kerja yang rendah, rentannya tenaga kerja dengan persaingan global, informasi pasar kerja yang relatif terbatas hingga masalah upah kerja, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja yang masih rendah menjadi salah satu dasar pentingnya perencanaan ketenagakerjaan. Perencanaan tenaga kerja umumnya dilakukan pada akhir atau awal tahun untuk periode setahun ke depan. HR menganalisis sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki perusahaan dan menghitung perkiraan kebutuhan tenaga kerja baru untuk mendukung rencana bisnis dan tujuan organisasi. Perencanaan ini merupakan proses yang terdiri atas beberapa tahapan untuk menjamin perusahaan memperoleh tenaga kerja berkualitas dengan jumlah yang tepat, di peran/posisi yang tepat, dengan jenis keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan. Berikut ini cara merencanakan tenaga kerja dalam perusahaan:

Baca juga: Sebelum Kerja Pahami Makna dan Jenis Pelatihan Kerja

Penetapan Tujuan Rencana Tenaga Kerja

Perencanaan tenaga kerja pada dasarnya merupakan bagian dari perencanaan organisasi. Perencanaan tenaga kerja tidak berdiri sendiri, sebab kebutuhan SDM muncul karena adanya rencana bisnis perusahaan. Dengan demikian, tujuan rencana tenaga kerja menyesuaikan dan searah dengan rencana perusahaan.

Pemetaan SDM Perusahaan

Tahap selanjutnya adalah pemetaan ketersediaan tenaga kerja yang telah dimiliki perusahaan dengan menganalisis data demografis, seperti jumlah, sebaran, usia (menyangkut pensiun), peran dan jabatan, serta upah/gaji. Analisis juga termasuk metrik tenaga kerja, seperti kinerja, produktivitas, turnover, dan retensi karyawan. Selain itu juga dilakukan analisis keterampilan dan kompetensi setiap tenaga kerja.

Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja

HR mencocokkan ketersediaan SDM dengan rencana bisnis ke depan: apakah dengan jumlah dan jenis tenaga kerja yang tersedia saat ini telah mencukupi atau tidak. Menghitung kebutuhan SDM dapat dilakukan dengan beberapa metode, seperti metode tren, rasio, regresi, studi kerja, keputusan manajerial, dan lainnya. Metode ini memberikan hasil berupa prediksi atau perkiraan kebutuhan tenaga kerja baru.

Penetapan Rencana Ketenagakerjaan

Setelah manajer di setiap departemen menyetujui rencana kebutuhan tenaga kerja, HR kemudian menetapkan rencana ketenagakerjaan dalam satu tahun ke depan, yang termasuk di dalamnya menyusun biaya rekrutmen dan biaya gaji dengan mempertimbangkan kenaikan upah setiap tahun. Rencana ini menjadi pedoman pengisian peran dan jabatan di organisasi.

Baca juga: Bagaimana Membangun Personal Branding Sebelum Melamar Kerja?

Rekrutmen dan Hiring

HR menentukan metode rekrutmen yang paling tepat dengan melihat sejumlah faktor pendukung lainnya. HR juga perlu memahami kondisi pasar tenaga kerja, ketersediaan kandidat bebas, dan persaingan perusahaan dalam mendapatkan karyawan berkualitas. Cara terbaik merekrut adalah menggabungkan beberapa metode, kapan harus menggunakan referensi karyawan, job portal, dan headhunter.

Menganalisis Kesenjangan Keterampilan

Setelah kebutuhan tenaga kerja terpenuhi, HR melakukan monitoring sejauh mana keterampilan yang dikuasai setiap karyawan membantu mereka dalam menjalankan peran. HR mengidentifikasi kesenjangan keterampilan antara karyawan yang menonjol dengan karyawan yang kurang terampil, kemudian memberikan pelatihan.

Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan dan pengembangan karyawan ditujukan dalam menjembatani kesenjangan skill, serta memenuhi kebutuhan perusahaan terhadap keterampilan baru. Selain berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan, cara ini juga membantu karyawan untuk mengembangkan diri.

Evaluasi

Tahap terakhir, HR mengevaluasi rencana tenaga kerja, terkait apa saja yang berjalan sesuai rencana dan apa yang tidak. Evaluasi yang paling penting adalah apakah pelaksanaan rencana ketenagakerjaan tersebut membantu pencapaian rencana bisnis perusahaan.

Sekian artikel tentang perencanaan tenaga kerja. Jika menyukai artikel ini bisa Anda bagikan pada banyak orang. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Gunakan Bahasa Tubuh Ini saat Interview Kerja dengan HRD


Editor: Theo Adi -

     

Komentar