siker.id - Salah satu bagian yang paling membosankan dari mengikuti seleksi perekrutan adalah mengisi formulir biodata yang mencakup resume. Sebenarnya ini adalah pengulangan, makanya kerap membuat calon karyawan merasa jenuh karena harus bolak-balik mengisi hal yang sama.

Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa perusahaan membuat pengulangan seperti ini. Dan buat Anda sebagai calon karyawan ada juga hal yang semestinya dilakukan menghadapi situasi demikian.

Baca juga: Berikut Tips Persiapan Wawancara Bagi Pekerja Senior

Menegaskan

Perusahaan ingin menegaskan kembali informasi yang sudah Anda kirimkan sebelumnya melalui resume/CV. Tujuannya adalah supaya tidak ada kesalahan informasi, sehingga perusahaan seakan “menanyakan” kembali yang seakan pengulangan. Namun sebenarnya kalau Anda membaca benar-benar form yang harus Anda isi tersebut, lebih detail dari yang Anda kirimkan sebelumnya.

Menguji Kebenaran

Terkadang perusahaan butuh untuk menguji apakah informasi yang Anda berikan benar adanya atau tidak. Makanya perusahaan meminta Anda untuk mengisi form serupa. Niatnya untuk menguji apakah memang yang Anda tuliskan sebelumnya benar adanya atau tidak. Kalau Anda berbohong mengenai kualifikasi Anda tentunya informasi yang diberikan tidak sama.

Menguji Kesabaran

Memang perusahaan senang menguji calon karyawannya. Seberapa gigih dan sabarkah untuk menjawab aneka pertanyaan berulang. Ini bisa jadi salah satu penilaian perusahaan, seberapa besar keinginan Anda untuk bergabung di perusahaan tersebut sehingga tetap mau menjawab pertanyaan yang sama. Jangan salah, ada beberapa calon karyawan yang memilih menyerah karena tidak sabar menjawab hal yang sama ataupun menilai perusahaan “tidak profesional” karena memberikan pertanyaan yang sama, sehingga memutuskan untuk walk out.

Baca juga: Tips Sukses Wawancara Bahasa Inggris

Perusahaan Lama

Biasanya perusahaan-perusahaan yang menerapkan sistem pengulangan seperti ini adalah perusahaan lama yang memang memiliki anak perusahaan lama. Bisa jadi karena masih menggunakan sistem perekrutan cara lama, belum ada pembaharuan makanya tetap dengan cara yang demikian.

Jadikan Sebagai Pecutan

Jangan malas untuk mengisi berlembar-lembar form. Ya anggaplah ini semacam cobaan yang harus Anda lewati untuk menguji apakah Anda cukup sabar melaluinya sehingga Anda layak untuk mendapatkan posisi yang Anda lamar tersebut.

Sekian artikel tentang tips mengisi formular wawancara. Bila menyukai artikel ini bisa dibagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Tips Menolak Wawancara dengan Sopan