Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
10 Kesalahan yang Tidak Disadari HRD saat Proses Perekrutan
Siker.id | 25 Mar 2024 13:04


Bagikan ke
ilustrasi hrd(siker.id/dok.freepik)

siKer.id- Proses perekrutan karyawan adalah tahap kritis dalam pengelolaan sumber daya manusia yang bisa berdampak besar pada kesuksesan dan kualitas organisasi. Namun, terkadang HRD (Human Resources Department) dapat melakukan kesalahan yang tidak disadari yang dapat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi proses tersebut. Berikut hal yang tidak disadari oleh HRD selama proses perekrutan karyawan.

Baca juga : Peran Manager HR dalam Mengelola Tenaga Kerja

1. Tidak Menyusun Rencana Perekrutan yang Jelas

Salah satu kesalahan utama yang sering dilakukan adalah tidak menyusun rencana perekrutan yang jelas. Ini termasuk mengidentifikasi kebutuhan posisi, menetapkan metode pencarian yang efektif, dan menentukan kriteria seleksi yang tepat.

2. Tidak Melibatkan Pihak Terkait Secara Memadai

HRD kadang-kadang gagal untuk melibatkan manajer dan tim kerja yang akan bekerja sama dengan karyawan yang direkrut. Keterlibatan mereka dalam proses perekrutan penting untuk memastikan kesesuaian kandidat dengan kebutuhan tim dan organisasi secara keseluruhan.

3. Mengabaikan Kebutuhan Karyawan di Masa Depan

Terkadang HRD terlalu fokus pada kebutuhan saat ini dan mengabaikan kebutuhan masa depan organisasi. Ini bisa mengakibatkan perekrutan karyawan yang tidak sesuai dengan visi jangka panjang perusahaan.

4. Tidak Melakukan Penilaian yang Mendalam terhadap Kandidat

HRD sering kali terburu-buru dalam menyelesaikan proses perekrutan, dan sebagai akibatnya, tidak melakukan penilaian yang mendalam terhadap kandidat. Ini bisa berarti tidak menyelidiki pengalaman, keterampilan, atau referensi dengan baik.

5. Terlalu Bergantung pada CV atau Surat Lamaran

Membaca CV atau surat lamaran secara singkat dan membuat keputusan berdasarkan itu saja adalah kesalahan umum. HRD perlu menyadari bahwa dokumen-dokumen tersebut bisa saja tidak mencerminkan sepenuhnya kemampuan atau kepribadian seorang kandidat.

Baca juga : Apa Saja Tugas Admin HR dalam Sebuah Perusahaan?

6. Tidak Mengidentifikasi Keterampilan atau Sifat yang Lebih Lunak

Terlalu fokus pada keterampilan teknis saja dan mengabaikan keterampilan atau sifat yang lebih lunak seperti kemampuan beradaptasi, kepemimpinan, atau keterampilan komunikasi juga bisa menjadi kesalahan yang tidak disadari.

7. Tidak Menguji Keterampilan Praktis

Beberapa HRD gagal menguji keterampilan praktis kandidat melalui uji coba, studi kasus, atau latihan tertulis. Ini bisa menyebabkan merekrut karyawan yang pada akhirnya tidak mampu melaksanakan tugas yang diberikan.

8. Tidak Mengukur Kesesuaian Budaya

Kebutuhan budaya perusahaan sering kali diabaikan dalam proses perekrutan. HRD harus menyadari bahwa kesesuaian budaya merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan karyawan dalam jangka panjang.

9. Tidak Mengevaluasi Pengalaman Pelamar secara Komprehensif

Hanya berfokus pada pengalaman kerja yang tercantum dalam CV tanpa melakukan penelitian lebih lanjut atau memeriksa referensi dapat menyebabkan HRD kehilangan gambaran yang lengkap tentang kandidat.

10. Kurangnya Komunikasi dengan Kandidat

Terkadang HRD gagal memberikan umpan balik yang jelas kepada kandidat, baik mereka yang diterima maupun yang tidak. Ini tidak hanya menciptakan citra negatif tentang perusahaan, tetapi juga dapat mempengaruhi merekrut kandidat yang berkualitas di masa depan.

Baca juga : 7 Tips Menghadapi HRD yang Jutek saat Interview


Editor: Safira -

     

Komentar