Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Berikut Alasan Mengapa Multitasking Kurang Efektif
Siker.id | 18 Dec 2021 11:00


Bagikan ke
Berikut ini alasan kerja secara multitasking dinilai kurang efektif. (siker)

siker.id - Anda pasti tidak asing lagi dengan istilah multitasking. Memiliki kemampuan multitasking atau melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu, dianggap dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang relatif lebih cepat juga. Tanpa sadar kita selalu melakukan lebih dari satu hal secara bersamaan dan biasanya satu dari dua hal tersebut bukanlah prioritas saat itu. Meskipun banyak perusahaan yang mewajibkan karyawannya untuk punya kemampuan multitasking, nyatanya banyak hal yang dilakukan pada saat yang bersamaan belum tentu memberikan hasil yang maksimal. Berikut alasan mengapa multitasking tidak selamanya efektif!

Baca juga: Dampak Buruk dari Multitasking, Selengkpanya

1. Konsentrasi terpecah

Setiap pekerjaan yang dilakukan tentu memiliki level kesulitannya masing-masing. Tingkat kesulitan antara satu tugas dengan tugas lainnya sudah pasti tidak dapat disamakan. Menyikapi hal ini, tentu Anda harus berkonsentrasi penuh agar apa yang menjadi tanggungan Anda dapat tuntas secara optimal. Hal ini akan sulit tercapai apabila Anda masih menerapkan kebiasaan multitasking. Kebiasaan melakukan semua tugas atau kegiatan dalam satu waktu yang bersamaan hanya akan membuat konsentrasi terpecah.

2. Kelelahan

Merasa kelelahan sehabis mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu merupakan hal yang wajar. Pikiran dan tenagamu terkuras sehingga mau tidak mau tubuh akan kehabisan energi. Namun demikian, hal ini akan semakin terasa ketika kamu masih memiliki kebiasaan mengerjakan sesuatu secara multitasking. Perlu diketahui, mengerjakan semua tugas atau kegiatan dalam satu waktu bersamaan tentu akan sangat menyibukkan. Mau tidak mau tubuh harus memaksa diri untuk bekerja di luar batas kemampuan yang seharusnya.

3. Tingkat Kesalahan yang Lebih Tinggi

Ketika seseorang bekerja dan menangani lebih dari satu pekerjaan di saat bersamaan, maka risiko untuk membuat kesalahan tentu akan menjadi lebih tinggi. Hal ini didukung oleh aktivitas otak yang terlalu sibuk dan juga konsentrasi yang tentu saja terbagi pada beberapa aktivitas berbeda di saat bersamaan.

Baca juga: Berikut Tips Mencari Tempat Kerja Yang Nyaman

4. Kehilangan Momen dengan Lingkungan dan Orang Sekitar

Multitasking akan membutuhkan konsentrasi yang tinggi, bahkan di saat-saat pekerjaan sebenarnya tidak terlalu padat. Hal ini bisa membuat Anda kehilangan momen-momen menyenangkan di lingkungan kerja, termasuk hubungan yang tidak dekat dengan orang-orang di sekitar. Anda akan sibuk dengan pekerjaan dan harus mencurahkan seluruh perhatian pada aktivitas multitasking yang Anda lakukan.

5. Membuat Pekerjaan Jadi Lambat

Bertentangan dengan kepercayaan banyak orang, multitasking yang selama ini dianggap dapat menghemat waktu malah justru menjadi hal yang mengulur waktu. Ketika Anda dengan kemampuan multitasking berusaha untuk menyelesaikan dua pekerjaan sekaligus, Anda akan membutuhkan waktu untuk berpindah dari pekerjaan satu ke pekerjaan lain. Ini lah yang membuat multitasking menjadi tidak efektif. Anda berpikir dapat menyelesaikan beberapa pekerjaan dengan waktu yang lebih singkat, tapi pada kenyataannya Anda malah membuang-buang waktu dengan berpindah-pindah pekerjaan.

Sekian artikel tentang alasan multitasking kurang efektif. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Berikut Ini Realita Dunia Kerja Yang Perlu Anda Tahu


Editor: Theo Adi -

     

Komentar