Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Bahaya Overthinking Bagi Kesejahteraan Mental
Siker.id | 26 Feb 2024 10:27


Bagikan ke
Ilustrasi overthinking(siker.id/dok.freepik)

siKer.id- Overthinking saat ini mungkin sudah menjadi pembahasan yang melekat di kalangan mahasiswa. Ketika seseorang mengalami overthinking justru ia menghambat penyelesaian masalah dan bukan untuk mencari solusi jalan keluar. Sering kali kita tidak menyadari sedang mengalami overthinking. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui apa itu overthinking supaya kita memiliki awareness terhadap diri kita sendiri. Overthinking, atau berpikir berlebihan, dapat memiliki beberapa bahaya dan dampak negatif pada kesejahteraan mental seseorang. Beberapa bahaya overthinking antara lain:

Baca juga : Alasan Mengonsumsi Coklat Bisa Bantu Redakan Nyeri Haid

1. Kecemasan yang Berlebihan

Overthinking sering kali terkait dengan kecemasan yang berlebihan. Orang yang terus-menerus merenungkan situasi, memikirkan kemungkinan-kemungkinan, dan memperbesar masalah dapat mengalami tingkat kecemasan yang tinggi.

2. Stres Mental

Overthinking dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi karena terus-menerus memikirkan hal-hal yang membuat khawatir atau tidak pasti. Ini dapat menyebabkan tekanan mental yang signifikan.

3. Gangguan Tidur

Orang yang sering overthinking cenderung sulit tidur atau tidur dengan kualitas yang buruk. Pikiran yang terus berputar dan rasa cemas yang tidak teratasi dapat mengganggu pola tidur normal.

Baca juga : Manfaat Menabung Bagi Masa Depan Cerah

4. Penurunan Konsentrasi dan Produktivitas

Overthinking dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan fokus pada tugas-tugas atau aktivitas yang sedang dilakukan. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan kinerja secara keseluruhan.

5. Perasaan Putus Asa atau Depresi

Jika tidak ditangani dengan baik, overthinking dapat menyebabkan perasaan putus asa, kehilangan harapan, dan bahkan depresi. Terus-menerus memikirkan segala kemungkinan buruk dan merenungkan masalah-masalah yang sulit dapat merusak kesejahteraan mental seseorang.

6. Kualitas Hubungan Sosial yang Buruk

Orang yang cenderung overthinking mungkin sulit untuk berinteraksi secara positif dengan orang lain karena terlalu fokus pada pikiran dan kekhawatiran mereka sendiri. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hubungan sosial mereka.

Untuk mengatasi bahaya overthinking, penting untuk belajar mengelola stres dan kecemasan, mempraktikkan teknik-teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam, mencari dukungan dari orang-orang terdekat atau profesional kesehatan mental, dan belajar untuk merubah pola pikir negatif menjadi lebih positif dan realistis.

Baca juga : Tips Menyikapi Rekan Kerja yang Toxic


Editor: Safira -

     

Komentar