Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Jangan Tertipu Ini Ciri Lowongan Kerja Palsu
Siker.id | 08 Dec 2021 09:00


Bagikan ke
Di era modern saat ini semakin banyaknya lowongan kerja bertebaran di dunia maya, sehingga Anda harus jeli mana loker yang asli dan mana yang palsu. (siker)

siker.id - Mencari kerja saat ini semakin mudah berkat adanya internet, namun di satu sisi penipuan berkedok lamaran kerja masih banyak terjadi. Modus penipuan kerja pun semakin beragam bentuknya. Banyaknya pencari kerja, terkadang justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu sebagai jalan untuk melancarkan aksi-aksi nakal. Oknum tersebut sengaja membuat dan menyebar luaskan lowongan kerja palsu dan sudah memakan banyak korban. Berikut ini beberapa ciri-ciri dari lowongan kerja palsu.

Baca juga: Bagaimana Tantangan Fresh Graduate Dalam Mencari Kerja?

1. Persyaratan Terlalu Mudah

Pernahkah Anda menemukan loker dengan syarat yang tidak masuk akal? Tanpa tes, menerima semua jenjang pendidikan, bahkan langsung diterima dan dapat bekerja esok harinya. Ini adalah salah satu tanda loker fiktif. Perusahaan asli membutuhkan setidaknya 1-2 minggu untuk proses rekrutmen. Mereka juga menyaring kandidat berdasarkan skill, pengalaman dan pendidikan yang dimiliki.

2. Nama dan Alamat Kantor Tidak Jelas

Merasa ragu dengan keaslian perusahaan? Cara mudahnya ketik “penipuan + nama kantor”, lewat mesin pencari Google. Anda akan menemukan ulasan dari orang yang pernah melamar atau bekerja di sana. Anda juga dapat mengetahui daftar perusahaan abal-abal di forum online seperti Quora atau Kaskus. Pastikan Anda tahu kebenarannya sebelum datang ke sana.

3. E-mail Perusahaan Tidak Resmi

Setiap perusahaan biasanya memiliki domain perusahaannya sendiri. Perekrutan pekerja baru biasanya juga menggunakan e-mail resmi perusahaan beserta domainnya. Misalnya, namaemail@domainperusahaan.com Jika Anda mendapatkan lowongan kerja menggunakan e-mail dengan domain umum, seperti gmail, yahoo, maupun domain umum lainnya, Anda harus waspada. Beberapa media sosial perusahaan besar atau kementerian biasanya sudah terverifikasi dengan tanda centang biru.

Baca juga: Berikut Contoh dari Pemakaian Surat Keterangan Kerja

4. Tata Bahasa Kurang Baku

Lowongan kerja palsu biasanya sering ditulis apa adanya, sehingga tatanan bahasa yang digunakan pun berantakan. Tidak jarang banyak typo dan ejaan yang salah pada deskripsi lowongan. Jika bahasa yang digunakan aneh, Anda patut curiga. Selain itu, Anda juga harus berhati-hati jika panggilan wawancara kerja diberikan melalui chat atau pesan singkat menggunakan nomor pribadi. Panggilan interview dari perusahaan biasanya diberikan melalui email atau telepon resmi dari perusahaan.

5. Menampilkan Angka Gaji Menggiurkan

Setelah persyaratan lowongan yang mudah, ditawarkanlah gaji yang menggiurkan. Misalnya gaji 7-10 juta dengan bonus dan tunjangan untuk posisi staf. Agak menggiurkan bukan untuk posisi bawahan dengan gaji yang terbilang besar. Sebelum kamu kepincut dengan penawaran gaji besar ini, Anda bisa mencari tahu berapa kisaran gaji untuk posisi X sehingga Anda bisa lebih rasional.

6. Mencatut Perusahaan/BUMN Terkenal

Banyak lowongan kerja yang mencatut perusahaan terkenal untuk mencari korban. Sebagian dari mereka bahkan mengaku mereka adalah penyalur tenaga kerja untuk perusahaan X sehingga bila Anda tidak kritis bisa tertipu. Bila menemukan perusahaan atau BUMN terkenal membuka lowongan pekerjaan, Anda pastikan terlebih dahulu di situs resmi perusahaan.

Sekian artikel tentang mengenali ciri lowongan kerja palsu. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Berikut Beberapa Kelebihan Kerja di Kantor


Editor: Theo Adi -

     

Komentar