Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Bagaimana Cara Menghindari Ageisme di Lingkungan Kerja?
Siker.id | 07 Dec 2021 16:30


Bagikan ke
Diskriminasi dalam usia ternyata masih sering terjadi terutama saat perekrutan tenaga kerja serta dalam lingkungan kerja. Ini terbukti dari beberapa pekerjaan yang hanya menerima posisi usia tertentu saja. (siker)

siker.id - Ageisme merupakan diskriminasi usia yang kerap terjadi di lingkungan sosial, salah satunya di tempat kerja. Bentuk diskriminasi ini pun bermacam, seperti menanyakan usia saat wawancara kerja hingga mempekerjakan seseorang dengan batas usia tertentu. Dampak yang ditimbulkan pun bukan main-main. Seseorang dapat mengalami kesulitan ekonomi hingga mengalami gangguan kesehatan mental. Berikut ini beberapa tips menghindari ageisme baik saat wawancara kerja maupun ditempat kerja!

Baca juga: Berikut Ini 7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru

1. Mengubah Pola Pikir Tentang Usia

Pandangan mengenai hubungan usia dengan produktivitas kerja sangat penting dalam menjaga semangat dalam bekerja. Jika Anda menganggap produktivitas kerja menurun dengan bertambahnya usia, maka Anda mempercayai bahwa usia merupakan halangan untuk seseorang menjadi produktif. Padahal usia hanyalah sekedar angka dan bukan suatu halangan untuk Anda menjadi produktif.

2. Menyusun Ulang Resume

Selanjutnya, Anda dapat memperbarui resume agar lebih menarik. Anda dapat menyebutkan pengalaman kerja ke bagian paling atas di resume dan sertakan pencapaian dengan rinci. Apabila memiliki pengalaman kerja yang cukup lama, Anda dapat kurasi pengalaman kerja yang disebutkan sesuai dengan pekerjaan yang dilamar. Sedangkan jika Anda seorang fresh graduate, Anda bisa mengisinya dengan pengalaman magang atau pun kegiatan yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar di bagian atas, kemudian dapat dilanjutkan dengan menyebutkan kemampuan kerja yang Anda miliki.

3. Menyadari Ageisme

Umumnya seseorang jarang menyadari tentang perilaku ageisme ini. Untuk itu hal pertama yang perlu Kawan Puan lakukan adalah menyadari perilaku ageisme. Refleksikan bagaimana ageisme membentuk pikiran, perasaan, dan pengalaman hidup seseorang. Tentu seseorang yang mengalami ageisme akan mengalami perubahan pada kehidupannya.

Baca juga: Bagaimana Tantangan Fresh Graduate Dalam Mencari Kerja?

4. Mempelajari Ageisme

Kemudian, Anda juga perlu mempelajari bagaimana ageisme memengaruhi orang lain. Tidak ada salahnya jika Anda mendengarkan cerita dan pengalaman dari orang yang pernah mengalami ageisme. Selain itu carilah informasi lain yang lebih dalam terkait ageisme seperti dengan membaca buku atau mencarinya di internet.

5. Menguasai Kemampuan dan Informasi Terkini

Menjadi seseorang yang selalu berusaha up to date dengan perkembangan teknologi tentunya sangat diperlukan. Pasalnya, di era digitalisasi ini hampir seluruh sektor akan menggunakan teknologi-teknologi yang selalu berinovasi. Jika tidak melek dengan perkembangan tersebut, Anda bisa saja tertinggal dari yang lain.

6. Hindari Pertanyaan Tentang Usia Saat Interview

Pada saat melakukan wawancara kerja, ada kemungkinan munculnya pertanyaan mengenai usia. Jika kebetulan Anda menghadapi situasi tersebut, Anda dapat menghindari pembahasan lebih dalam dengan mengalihkan topik, atau juga bisa langsung dengan jelas menolak untuk menjawab mengenai pertanyaan tersebut.

Sekian artikel tentang tips menghindari ageism di lingkungan kerja. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Berikut Beberapa Kelebihan Kerja di Kantor


Editor: Theo Adi -

     

Komentar