siker.id - Stres adalah respons fisiologis yang terjadi ketika seseorang mengalami tekanan atau tuntutan yang berlebihan. Respon stres ini melibatkan pelepasan hormon seperti kortisol dan adrenalin oleh kelenjar adrenal yang meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan metabolisme tubuh. Stres juga dapat memengaruhi emosi, perilaku, dan pikiran seseorang. Secara umum, stres dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu stres akut dan stres kronis. Stres akut terjadi dalam waktu yang singkat dan merespons situasi tertentu seperti ujian, presentasi, atau situasi darurat. Sementara stres kronis terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama dan terkait dengan masalah yang lebih kompleks seperti pekerjaan yang memicu stres, masalah keuangan, atau masalah hubungan. Stres memiliki 3 jenis yang berbeda yaitu:
Baca juga: 7 Kesalahan Dalam Berkarir
1. Eustress
Eustress adalah jenis stres positif yang dapat memberikan motivasi dan meningkatkan kinerja seseorang. Eustress dapat dirasakan ketika seseorang merasa terlibat dalam kegiatan yang menantang dan memicu rasa antusiasme, semangat, dan keberhasilan. Contohnya, ketika seseorang merasa bersemangat dan antusias dalam menyelesaikan tugas yang menantang, atau ketika seseorang merasa senang dan bangga atas pencapaian yang telah diraih. Eustress dapat membantu seseorang dalam meningkatkan fokus, kreativitas, dan produktivitas, serta meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri.
2. Distress
Distress adalah jenis stres yang merugikan, yang dapat menimbulkan rasa cemas, khawatir, dan bahkan depresi. Distress sering terjadi ketika seseorang mengalami tekanan atau situasi yang terlalu berat untuk diatasi, dan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Contohnya, ketika seseorang merasa cemas, terbebani, dan tidak bisa tidur karena masalah keuangan, atau ketika seseorang merasa sangat stres dan tertekan karena masalah keluarga atau pekerjaan. Distress dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, seperti meningkatkan risiko penyakit jantung, depresi, dan kecemasan.
Baca juga: 6 Attitude Negatif yang Perlu Kamu Hindari
3. Neustress
Neustress adalah jenis stres netral yang tidak memberikan dampak positif atau negatif pada seseorang. Neustress terjadi ketika seseorang merasa tertekan, namun tidak merasa terbebani oleh tekanan tersebut. Contohnya, ketika seseorang mendengarkan berita tentang kecelakaan mobil di jalan raya, meskipun hal itu tidak secara langsung mempengaruhi kehidupannya, tetapi mungkin menyebabkan respons stres dan meningkatkan ketegangan pada tubuh. Neustress juga dapat terjadi ketika seseorang merasa sedikit tertekan atau diberi tugas tambahan, tetapi tidak merasa terbebani oleh tekanan tersebut. Meskipun tidak memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan fisik dan mental, neustress dapat memberikan peringatan pada seseorang tentang adanya situasi yang memerlukan perhatian atau tindakan lebih lanjut.
Penting untuk diingat bahwa respons terhadap stres dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, dan setiap jenis stres dapat memiliki dampak yang berbeda pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda stres dan belajar cara mengelola stres dengan tepat untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!
Baca juga: Berikut ini 7 Tips Menyikapi Perasaan Malu