Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Sering Pindah Kerja? Bisa Jadi Kamu Seorang Job Hopper
Siker.id | 07 Mar 2023 16:00


Bagikan ke
Ilustrasi Job Hopper (siker.id/dok. Canva)

siker.id - Individu yang melakukan job hopping disebut dengan job hopper. Pindah-pindah tempat bekerja dengan sengaja saat ini menjadi tren di kalangan muda yang disebut dengan istilah job hopping. Dibandingkan generasi sebelumnya, individu job hopper ini dikatakan hanya bisa bertahan di satu pekerjaan paling lama sekitar 2 tahun. Hal ini semakin didorong dengan perkembangan teknologi yang membuat peluang kerja jadi terbuka luas. Terlebih lagi setelah pandemi masih banyak perusahaan yang menerapkan sistem WHF/WFA yang memudahkan untuk menemukan pekerjaan baru meskipun tidak sesuai domisili. Biasanya individu yang melakukan job hopping sangat mempertimbangkan culture di tempat bekerja dan disesuaikan dengan personal value yang mereka miliki. Mereka juga lebih tertarik kerja dengan hal yang memiliki makna dan bisa jadi diri sendiri. Alasan lainnya yaitu ambisi untuk meraih kesempatan lain yang lebih baik di tempat lain. Namun, menjadi job hopping tentunya memiliki dampak positif dan negatifnya juga termasuk konsekuensi yang berkaitan dengan penilaian HR.

Baca juga: 4 Pentingnya Kemampuan Inovasi dan Cara Memilikinya

Job hopper mungkin akan dianggap sebagai pegawai yang nggak loyal kepada perusahaan. Perusahaan selanjutnya juga mungkin akan ragu untuk menghire karena takut kejadian yang sama terulang. Dampak ke diri sendiri akan merasa kesulitan menentukan perusahaan yang ideal, berkurangnya kepuasan kerja dan harus selalu beradaptasi dengan lingkungan baru. Tidak selalu negatif, ternyata job hopping juga memiliki dampak positif seperti jadi punya banyak pengalaman, memperluas koneksi, menambah value secara professional, membantu menemukan passion dan adanya peluang mendapat gaji yang lebih besar.

Baca juga: 7 Tips Tubuh Tetap Segar Meskipun Begadang

Sebelum menjadi job hopper, pastikan ada alasan rasional sebelum memutuskan pindah tempat kerja. Pastikan juga kamu memiliki tujuan yang ingin dicapai di tempat kerja baru. Riset terlebih dahulu perusahaan selanjutnya yang ingin di apply, berikan kesan baik pada perusahaan lama dan baru dan tunjukan pengalaman semaksimal mungkin. HR atau perusahaan tidak akan memberikan penilaian baik dan buruk suatu individu tanpa melihat alasan dibaliknya. Oleh karena itu, berpindah tempat kerja bukanlah hal yang buruk selama memang ada alasan kuat yang dapat dipertanggung jawabkan. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: 3 Cara Tetap Bahagia Dengan Merasa Cukup

 


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar