Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Pahami 5 Jenis Risiko Usaha Ini!
Siker.id | 29 Aug 2022 14:18


Bagikan ke
Jenis risiko usaha (siker)

siker.id – Ketika memiliki sebuah bisnis atau usaha, kadang kala bahkan mungkin sering kita menemui hambatan dalam bentuk apapun misalnya, proses produksi yang macet, hutang bertambah, dan kurangnya modal. Hambatan tersebut termasuk dalam kategori risiko usaha. Untuk itu, risiko-risiko usaha yang ada perlu diatasi sebab ketika tidak diatasi tentu akan menggerogoti bisnis.

Selain memahami cara bagaimana mengatasi risiko, sebagai seorang wirausahawan juga perlu tahu jenis-jenis risiko yang biasanya muncul. Apa saja kah itu? SImak di bawah ini!

Baca Juga: 5 Fungsi Manajemen Penjualan

Risiko Permodalan

Risiko pertama adalah risiko permodalan. Saat merintis usaha pastinya akan membutuhkan modal sebab modal bisa dikatakan sebagai langkah awal dalam membangun usaha setelah ide usaha. Modal usaha bisa didapatkan dari diri sendiri atau melakukan kerja sama dengan orang lain.

Namun, modal usaha juga ternyata bisa memicu hadirnya risiko usaha. Risiko permodalan adalah suatu risiko yang muncul karena penjualan tidak kunjung meningkat sehingga menimbulkan kerugian. Untuk itu, kamu perlu mensiasati hal ini agar kamu tidak mengalami kerugian, ya, sobat siker!

Risiko Operasional

Jenis risiko yang kedua adalah risiko operasional. Risiko operasional merupakan risiko yang muncul karena setiap bagian-bagian di usaha tidak menjalankan fungsi dan perannya dengan baik. Terjadinya risiko operasional disebabkan karena beberapa hal, seperti permasalahan SDM, tidak adanya inovasi dan kualitas produk, salah mengambil keputusan, dan lain-lain.

Baca Juga: 4 Manfaat Manajemen Risiko bagi Perusahaan

Risiko Legal & Kepatuhan

Selanjutnya adalah risiko legal dan kepatuhan. Maksudnya, risiko legal ini biasanya timbul karena adanya tuntutan dari pihak lain karena adanya pelanggaran hukum, misalnya terjadi pelanggaran hak cipta, mengingkari kesepakatan yang telah tertulis dalam kontrak (wanprestasi), tidak mengikuti peraturan atau undang-undang yang berlaku, dan lain sebagainya.

Untuk mengatasi hal tersebut, kamu harus membuat kontrak dan memahami isi di dalam kontrak dengan benar dan jelas sebelum melakukan tanda tangan kontrak.

Risiko Kredit

Jenis risiko selanjutnya adalah risiko kredit. Risiko ini berlaku bagi bisnis yang menggunakan sistem pembayaran kredit, seperti perusahaan pembiayaan. Di mana, perusahaan harus memahami risiko konsumen yang tidak membayar hingga lunas setelah barang dikirim. Mungkin saja orang tersebut kabur, bangkrut, meninggal dunia, dan sebagainya.

Agar menghindari risiko tersebut, perusahaan perlu melakukan analisis terhadap debitur atau calon konsumen, bagaimana kinerja perusahaan itu, bagaimana karakter pemiliknya, kemampuannya daya bayar, dan lain sebagainya.

Risiko Keuangan

Jenis risiko terakhir adalah risiko keuangan. Risiko keuangan ini bisa terjadi dan biasanya terkait dengan penjualan produk. Penjualan yang terus menurun biasanya diakibatkan dari kondisi pasar yang tidak menentu. Bahkan dalam situasi yang buruk, usaha akan mengalami kerugian yang cukup besar.

Untuk itu, penting bagi wirausahawan memikirkan bagaimana caranya meningkatkan produk penjualan dan bagaimana mempertahankan tingkat penjualan tersebut.

Nah, itu tadi 5 Jenis Risiko Usaha yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, dan komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!

Baca Juga: Pelajari Pendekatan Manajemen Perubahan Ini!


Reporter: Fauzan Nur Rochman
Editor: -

     

Komentar