Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Apa Itu JOMO?
Siker.id | 28 Jun 2022 18:00


Bagikan ke
Ilustrasi gambar (freepik/siker.id)

siker.id - JOMO (joy of missing out) merupakan perasaan cukup atas apa yang kamu punya dan hidup dengan maksimal di hari ini. Perasaan ini berkaitan dengan perasaan seperti berhenti membandingkan diri dengan orang lain, lebih memperhatikan penggunaan waktumu, dan berkata “tidak” untuk hal-hal yang tidak ingin kamu lakukan.

Lawan dari joy of missing out adalah fear of missing out alias FOMO. FOMO merupakan rasa takut ketinggalan atas apa yang orang lakukan atau miliki saat ini. FOMO biasanya datang dengan pandangan bahwa apa yang orang lain miliki lebih baik dari apa yang kamu punya. Berbeda dengan JOMO yang fokus pada rasa cukup atas apa yang kamu punya hari ini.

Baca juga : Mengeluh Karena Pekerjaan? Ini Tips Mensyukuri Pekerjaan

 

Faktanya, akan selalu ada orang lain yang memiliki apa pun yang tak kamu miliki. Meski sudah berusaha mengejar, kamu tak akan pernah cukup. Hal ini tentu kurang baik untuk kesehatan mental. Sedangkan, JOMO adalah penekanan rasa cukup atas apa yang kamu punya. Otomatis, kamu akan selalu merasa cukup.

Nah, berikut ini beberapa trik untuk menjalankan joy of missing out.

1. Ketahui dan fokus kejar apa kemauanmu itu

Saat orang di sekitarmu punya banyak pencapaian, rasa takut ketinggalan sangat mudah datang. Perasaan itu bisa dicegah kalau kamu tahu apa yang benar-benar kamu inginkan, bukan sekadar ikut-ikutan.

Tak cuma tahu keinginan, kamu juga harus fokus mengejarnya. Pecah keinginan itu menjadi langkah nyata dan konsisten lakukan langkah itu agar tujuanmu bisa tercapai. Kamu ingin mengubah arah karier, tetapi tidaak hanya itu, kamu juga sudah menjalani langkah-langkah untuk meraih pencapaian itu.

Baca juga : Bagaimana Menjadi Karyawan Yang Tidak Mengeluh?

Artinya, kamu sudah mempraktikkan JOMO alias joy of missing out

2. Kurangi media sosial

FOMO biasanya muncul karena media sosial. Di tempat publik, orang biasanya menampilkan sisi terbaik hidup mereka. Itu tentu tidak salah, sebab semua orang ingin dinilai baik oleh orang lain.

Akan tetapi, semua orang tentu punya sisi kurang baik yang kurang tampak. Selalu ingat hal itu saat membuka media sosial. Kalau memang sudah tak kuat, kamu bisa mengurangi frekuensi membuka media sosial. Fokuslah pada dirimu sendiri, dan lakukan hobi atau kejar impianmu.

Demikian di atas tadi pengertian hingga bagaimana trik menerapkan JOMO atau joy of missing out, semoga artikel ini dapat membantu ya!

Sekian, jika ada kritik dan saran silahkan tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga : Apa Itu Riset Produk? Apa Manfaatnya? Yuk Pahami!


Editor: Maya Indra Purnamasari -

     

Komentar
Pencarian