Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
3 Dampak Buruk Bekerja Lembur
Siker.id | 06 Jun 2022 17:00


Bagikan ke
Ilustrasi gambar (freepik/siker.id)

siker.id - Banyaknya porsi yang dikerjakan oleh seorang karyawan terkadang bisa banyak hingga mengharuskan sampai lembur mengerjakannya. Kerja lembur seperti ini biasanya karena perintah dari atasan atau bisa juga karena pilihan diri sendiri dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

Banyak orang belum tahu bahwa kebiasaan bekerja lembur memberikan dampak yang buruk. Nah, berikut ini beberapa dampak buruk yang akan dirasakan seseorang jika sering bekerja sampai lembur.

Baca juga : 5 Dampak Buruk Bekerja secara Buru-buru

1. Kehidupan pribadi berantakan

Ketika kamu menghabiskan mayoritas waktu untuk bekerja bahkan sampai lembur, maka kehidupan pribadi bisa terkena dampaknya. 

Waktu pulang kerja yang seharusnya bisa digunakan untuk bersosialisasi, bertemu teman-teman, atau sekadar bersantai dan langsung istirahat, lagi-lagi tergantikan oleh pekerjaan. Jika dilakukan terus-menerus, kamu dapat merasa seperti tidak mempunyai kehidupan.

Baca juga : Berikut 5 Dampak Buruk dari Workaholic

2. Meningkatkan risiko serangan jantung

Dilansir dari University College London, kerja lembur melebihi jam standar (7-8 jam) dapat meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung hingga 67%. 

Meskipun faktor dan kebiasaan lain seperti tekanan darah tinggi, kebiasaan merokok, dan lain-lain berpengaruh, bekerja sampai lembur juga memiliki peran dalam meningkatkan risiko kesehatan tersebut.

3. Depresi

Kerja lembur yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental kamu, meningkatkan risiko depresi menjadi dua kali lipat. Hal ini dikarenakan ketika lembur kerja, kamu kekurangan waktu untuk istirahat, bersantai, dan juga tidak dapat menghabiskan banyak waktu dengan orang tersayang.

Demikian di atas tadi beberapa dampak buruk yang bisa kamu alami jika kerja lembur menjadi suatu kebiasaanmu, selain itu dapat menurunkan produktivitas kerja kamu lho.

Sekian artikel ini, semoga bermanfaat. Jika ada kritik dan saran silahkan tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga : 3 Dampak Buruk Perfeksionis di Dunia Kerja


Editor: Maya Indra Purnamasari -

     

Komentar