Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Ini yang Perlu Anda Ketahui Tentang Medical Check Up
Siker.id | 18 Nov 2021 13:30


Bagikan ke
Dewasa ini ternyata medical check up sudah tidak banyak dipakai oleh perusahaan kecuali oleh perusahaan BUMN. (siker)

siker.id - Salah satu tahapan dari seleksi kerja yang biasanya harus dilalui adalah medical check up. Bagi banyak perusahaan, proses ini merupakan tahapan wajib dan bahkan menentukan apakah kamu diterima di perusahaan tersebut atau tidak. Tetapi dewasa ini tidak banyak perusahaan yang menerapkan medical check up kecuali perusahaan BUMN. Biasanya, tahapan medical check up dilalui setelah kamu lolos seleksi interview user. Namun, pada beberapa perusahaan, medical check up dilakukan setelah mendapatkan offering letter. Lalu, apa saja yang diperiksa pada saat medical check up?

Baca juga: Apa Saja Hak Jaminan Sosial dalam Dunia Kerja?

Tujuan Medical Check Up

Medical check up adalah bagian dari proses perekrutan untuk mengetahui status kesehatan dari kandidat dan memastikan kandidat tidak memiliki masalah kesehatan yang beriesiko menyakiti diri sendiri dan orang lain dalam pekerjaannya nanti. Ada beberapa tujuan dari medical check up seperti:

• Memastikan calon karyawan secara fisik mampu melakukan pekerjaan yang dibebankan kepada mereka

• Berguna bagi perusahaan dan karyawan untuk memberikan informasi transparan antar keduanya

• Untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan karyawan terutama yang membutuhkan perawatan dan manajemen jangka panjang

• Untuk memastikan kecocokan karyawan sebelum ia dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain dengan kondisi pekerjaan yang berbeda

Apa Saja yang Diperiksa Medical Check Up?

1. Tes Narkoba Dan Alkohol

Hampir semua perusahaan di Indonesia mewajibkan karyawan dan calon karyawannya untuk bebas narkoba dan alkohol. Untuk itulah, tes narkoba dan alkohol merupakan salah satu elemen wajib saat medical check up untuk kerja. Tes ini dilakukan untuk berbagai alasan, seperti mengurangi ketidakhadiran dan kecelakaan di tempat kerja, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi tanggung jawab untuk perusahaan.

2. Tes Kemampuan Fisik

Biasanya tes kemampuan fisik dilakukan untuk calon karyawan yang akan bekerja di lingkungan ekstrim dan menuntut pekerjaan fisik yang berat. Tes kemampuan fisik mengukur kemampuan fisik calon karyawan untuk melakukan tugas tertentu atau kekuatan kelompok otot tertentu, serta kekuatan dan stamina secara keseluruhan. Anda akan diminta untuk melakukan penilaian yang dikenal sebagai penilaian kapasitas fungsional atau penilaian muskuloskeletal jika pekerjaanmu menuntut fisik yang kuat. Kemampuan seperti stamina, fleksibilitas, dan kekuatan paling sering dipertimbangkan.

Baca juga: Tips agar Lolos Wawancara Sesi Terakhir

3. Pemeriksaan Medis

Tentu saja, medical check up untuk kerja juga mencakup pemeriksaan medis. Anda diminta untuk menjalani proses pemeriksaan medis yang komprehensif. Pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan tekanan darah, penglihatan, jantung, perut, anggota tubuh, dan tulang belakang. Anda juga akan perlu melakukan pemeriksaan gula dan darah.

Tambahan : Jenis Medical Check Up Karyawan

Berikut ini adalah beberapa jenis medical check up karyawan:

1. Medical check up sebelum kerja (pre-employment medical check up)

Medical check up sebelum kerja adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebelum calon pekerja diterima sebagai karyawan. Medical check up ini meliputi pemeriksaan fisik lengkap, foto Rontgen paru-paru, dan laboratorium rutin.

2. Medical check up berkala (regular medical check up)

Medical check up berkala adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara berkala, sesuai dengan potensi bahaya dan risiko di lingkungan kerja. Medical check up secara berkala dilakukan sekurang-kurangnya 1 tahun sekali.

3. Medical check up khusus

Medical check up khusus adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk mendeteksi pengaruh pekerjaan terhadap pekerja atau golongan pekerja tertentu. Medical check up ini dilakukan terhadap:

• Pekerja yang mengalami kecelakaan atau menderita penyakit yang membutuhkan perawatan lebih dari 2 minggu

• Pekerja berusia di atas 40 tahun, serta pekerja yang memiliki disabilitas

• Pekerja yang diduga memiliki gangguan kesehatan tertentu dan perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai kebutuhan

• Golongan pekerja tertentu, seperti OGUK untuk pekerja offshore, MedEx untuk pilot, atau untuk commercial driver

Sekian artikel tentang pentingnya medical check up dalam proses rekrutmen. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan pada banyak orang. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Ingin Meningkatkan Kualitas Karyawan? Lakukan Cara Ini!


Editor: Theo Adi -

     

Komentar