siker.id - Dalam dunia kerja, absensi karyawan adalah kewajiban yang harus dikelola dengan teliti. Apabila ada karyawan yang tidak hadir di kantor dengan alasan yang tidak jelas atau terlalu sering, tentunya akan menjadi masalah dan berpengaruh buruk pada bisnis anda.
Secara langsung mengganggu proses produksi jika karyawan sering tidak masuk, karena jumlah workload yang dimiliki akan berkurang. Masalah seperti ini jika dibiarkan terus menerus akan jadi masalah yang serius.
Dibawah ini ada tips yang bisa anda terapkan dalam menghadapi karyawan seperti ini yang memang perlu penanganan khusus.
Baca juga : 3 Cara Menjaga Motivasi Kerja Karyawan
1. Kebijakan Cuti Sakit Yang Jelas
Perusahaan wajib memiliki kebijakan cuti sakit yang jelas. Dalam artian, terdapat syarat atau prosedur tertentu yang harus dilakukan karyawan jika harus mengambil cuti sakit. Misalnya, dengan penyertaan surat dokter untuk keterangan kondisi karyawan yang bersangkutan.
Kebijakan ini penting agar karyawan tidak melakukan abuse terhadap izin sakit yang menjadi haknya. Dengan kebijakan cuti yang jelas, kantor akan mendapat keterangan jelas serta bukti otentik pada kondisi karyawan jika memang tidak memungkinkan untuk masuk ke kantor.
2. Tegur Secara Langsung
Lakukan pemanggilan karyawan yang bersangkutan secara langsung dan bicarakan masalah ini. Tentu pembicaraan yang terjadi sebaiknya pada kondisi saling berhadapan langsung. Tanpa bermaksud intimidatif, pembicaraan lebih bersifat personal agar karyawan dapat mengungkapkan alasan sebenarnya mengapa ia membuat masalah dengan absensinya.
Bicarakan dengan nada yang halus, namun tegas. Sehingga karyawan Anda sadar kalau ini merupakan teguran disiplin. Absensi karyawan yang terus bermasalah akan membawa masalah lain jika tidak segera ditindak lanjuti. Karyawan yang bersangkutan juga sebaiknya diminta membuat komitmen untuk ke depannya.
Baca juga : 3 Cara Menjaga Motivasi Kerja Karyawan
3. Bonus Kehadiran Penuh
Meski terdengar agak konyol, namun penawaran bonus kehadiran penuh pada karyawan bisa berpengaruh pada kehadiran karyawan Anda secara umum. Tetapkan kondisi tertentu untuk mendapatkan bonus ini. Tentu dengan hadir setiap hari secara tepat waktu.
Selain itu, Anda juga bisa menambahkan kondisi lain untuk menjadi syarat tambahan. Penawaran ini bisa diberlakukan untuk setiap karyawan agar dapat menekan izin cuti yang tidak terlalu diperlukan.
Dengan motivasi seperti ini, karyawan akan lebih bersemangat untuk datang ke kantor tepat waktu dan mengambil cuti seperlunya. Berikan juga batasan cuti wajar. Misalnya, cuti sakit satu atau dua kali dalam periode satu tahun kerja.
4. Pahami Hukum Ketenagakerjaan
Ketika upaya yang dilakukan tetap gagal untuk mengubah kebiasaan absen karyawan yang berlebihan, jangan buru-buru memecat karyawan tersebut.
Pahami hukum ketenagakerjaan, yang biasanya tidak menjadikan pemecatan karyawan sebagai hukuman atas masalah absensi karyawan tersebut, terlebih jika alasannya adalah sakit.
Jika memang sudah keterlaluan, tinjau kinerja karyawan yang bersangkutan pada beberapa bulan terakhir. Biasanya karyawan yang bermasalah dengan absensi akan mengalami penurunan catatan kinerja secara keseluruhan. Catatan kinerja ini yang nantinya, secara formal, bisa menjadi alasan perusahaan untuk melakukan review pada kontrak kerja yang telah disepakati sebelumnya.
5. Lakukan Monitoring Pada Jam Kerja dan Absensi
Masalah absensi karyawan sebenarnya bisa dilacak sejak dini ketika seorang karyawan menunjukkan kecenderungan tidak hadir dalam satu periode waktu tertentu. Penggunaan aplikasi absensi bisa membantu Anda untuk mendapat data yang valid. Waktu kedatangan, waktu istirahat, waktu pulang kantor, hingga waktu lembur dan tugas di luar, akan tercatat dengan rapi. Data ini nantinya bisa Anda gunakan sebagai bahan evaluasi pada karyawan yang bermasalah sebagai bukti kuat atas kehadiran mereka.
Nah, itulah beberapa tips untuk mengatasi karyawan yang sering izin, semoga dapat membantu dalam pekerjaan anda. Jika anda menyukai artikel ini bisa dibagikan pada kerabat, serta jika ada kritik dan saran dapat ditulis pada kolom komentar. Sekian, terima kasih.
Baca juga : 3 Hal yang Harus Diperhatikan agar Karyawan Betah