Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Hustle Culture di Dunia Kerja
Siker.id | 10 Mar 2022 19:45


Bagikan ke
Hustle culture di dunia kerja. (siker)

siker.id - Rajin dalam bekerja itu baik, tapi jika berlebihan justru bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik maupun mental. Barangkali bisa berawal dari menikmati pekerjaan adalah satu hal yang sebenarnya menguntungkan, sebab kamu akan cenderung tidak merasakannya sebagai beban. Akan tetapi, jika hal itu dilakukan secara berkala malah tidak membuatmu lebih produktif dalam bekerja. Pada akhirnya bukan kuantitas lama kita bekerja, tapi kualitas pekerjaan yang dikerjakan, bukan?

Berikut ini beberapa tips tentang hustle culture :

Baca juga: 3 Cara Meningkatkan Empati di Dunia Kerja

1. Mengenal "Hustle Culture", Budaya Hidup Si Gila Kerja "Ketika kita semua ingin menikmati hidup, kok bisa ya para Hustlers kerja terus-terusan?" tanya Kompasianer Stephanie Panjaitan, membuka tulisannya. Dalam meraih hal yang kita inginkan, ada beberapa cara yang bisa ditempuh, salah satunya dengan gaya hidup yang akan kita terapkan sesuai dengan tujuannya. Sebagian orang memilih untuk memiliki gaya hidup sehat, sebagian lainnya memilih gaya hidup mewah dan sebagian lainnya lagi memilih gaya hidup kerja tanpa henti atau Hustle Culture.

Padahal hustle culture dan produktif adalah kedua hal yang berbeda. Seseorang yang produktif akan lebih fokus pada output yang dihasilkannya dengan waktu yang efektif. "Hustlers juga memiliki tekanan batin yang cukup berat ketika tidak bekerja dan terus khawatir dan merasa bersalah saat melakukan hal lain selain bekerja," tulisnya.

Baca juga: 3 Jurusan yang Paling Dibutuhkan di Dunia Kerja

2. Umumnya orang Jerman punya kebiasaan membuat janji (Termin), namun bosku bisa juga tanpa Termin

Termin bagi mereka itu sangat penting. Bahkan bisa dikatakan hidup mereka itu adalah rangkain Termin. Termin kerja di kantor, pertemuan dengan bos, pertemuan dengan teman dan segala urusan harus ada Termin. Karena itu bagi mereka kalender Termin itu sangat penting, ya tentu bukan lagi cuma mereka, saya juga akhirnya seperti itu. Sedikit-sedikit Termin. Bayangkan saja berapa banyak Termin yang dimiliki kalau saja sampai liburan pada beberapa bulan depan saja sudah ada Termin-nya. Belum lagi janjian untuk vaksin pertama dan kedua, lalu janjian dengan dokter untuk bersih gigi dan lain sebagainya.

Sekian artikel tentang hustle culture di dunia kerja. Bila menyukai artikel ini bisa dibagikan pada banyak orang. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Tips Memulai Karir dalam Dunia Politik


Reporter: Azzachra Rara
Editor: -

     

Komentar