Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Dampak Buruk dari Multitasking, Selengkpanya
Siker.id | 10 Nov 2021 17:15


Bagikan ke

siker.id - Seiring berkembangnya zaman, perusahaan seakan dituntut untuk dapat bergerak cepat guna menjadi yang terdepan. Itulah sebabnya tak sedikit perusahaan yang mencari karyawan dengan kemampuan multitasking

Beberapa orang menilai bahwa multitasking adalah kelebihan yang justru dikejar dalam dunia kerja atau profesional. Di sisi lain, sebagian orang lain justru percaya bahwa multitasking justru menurunkan produktivitas. Lantas mana yang benar?

Secara umum, multitasking memang menyebabkan seseorang tidak fokus pada suatu hal secara khusus. Namun, lebih daripada itu efektivitas pekerjaan memang memerlukan beberapa poin multitasking agar terselesaikan dengan baik. Meski begitu, jika ditanya apakah multitasking dapat menurunkan produktivitas, maka jawabannya tentu adalah iya.

Sebabnya, dengan keterampilan yang beragam dan dikerjakan dalam suatu waktu tertentu, maka multitasking akan membuat orang untuk terbagi fokus dan kurang produktif atau maksimal dalam satu hal tertentu.

Baca juga: Bekerja dengan Gaji Kecil atau Mengganggur? Pilih Mana

Ada beberapa hal yang dapat memengaruhi tubuh dan otak Anda saat melakukan multitasking. Jadi, berhati-hatilah. Berikut beberapa bahaya multitasking yang dapat timbul:

1. Menurunkan Produktivitas

Bukannya meningkatkan produktivitas Anda, dampak multitasking justru menurunkan produktivitas. Mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan akan membuat fokus terpecah.

Hal tersebut akan membuat Anda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikannya. Karena itulah pekerjaan Anda tidak dapat selesai tepat waktu.

2. Mengurangi Daya Ingat

Dalam studi yang dipublikasikan di PubMed, salah satu dampak multitasking disebut-sebut dapat menurunkan kemampuan otak untuk menyimpan informasi di saat melakukannya.

Selain itu, efek multitasking lainnya adalah berpotensi menurunkan kemampuan menyimpan atau mengingat memori jangka panjang.

3. Rentan Kehilangan Fokus

Salah satu efek kerja multitasking adalah rentannya kehilangan fokus. Orang yang sering melakukan lebih dari satu tugas atau kegiatan dalam satu waktu, lebih gampang teralihkan perhatiannya atau kehilangan fokus.

Bahkan, para peneliti menjelaskan bahwa dengan semakin sering kehilangan fokus, maka para multitaskers akan kesulitan membedakan mana interupsi yang penting dan tidak penting.

Studi lain membandingkan antara pelaku multitasking yang mengerjakan hal berat serta ringan. Hasilnya, multitasker yang mengerjakan hal berat tampil buruk dalam tes kemampuan pengalihan tugas. Penyebabnya adalah mereka menghadapi kesulitan yang lebih besar dan membutuhkan pusat perhatian berlebih pada satu objek.

4. Meningkatkan Stres

Peneliti dari University of California, Irvine, menemukan bahwa orang yang bekerja multitasking cenderung memiliki detak jantung yang lebih tinggi dan tingkat stres yang tinggi dibandingkan mereka yang tidak. Hal ini disebabkan oleh menumpuknya informasi yang sulit dicerna oleh otak.

Lalu, semakin banyak kegiatan multitasking, maka semakin banyak pula beban pikiran dalam otak. Dalam jangka panjang, mereka yang pikirannya terbebani akan menderita depresi, rasa cemas berlebih, penyakit kronis, penyalahgunaan obat, dan lain-lain.

5. Kehilangan Momen

Dampak lain dari bekerja multitasking adalah Anda akan melewatkan berbagai momen di dalam kehidupan. Pasalnya, saat Anda melakukan dua kegiatan ataupun pekerjaan di saat bersamaan, fokus Anda akan teralihkan pada dua hal tersebut.

Baca juga: Apa Perbedaan CV dan Resume?

6. Menurunkan Kreativitas

Multitasking membutuhkan hal yang disebut working memory, yaitu kemampuan menyimpan informasi secara sementara. Ketika working memory ini habis karena terlalu banyak fokus yang terbagi dalam melakukan multitasking, maka kemampuan berpikir kreatif pun akan berkurang.

7. Rentan Membuat Kesalahan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dampak multitasking dapat membuat orang kehilangan fokus dan menurunkan produktivitas. Nah, kehilangan fokus ini membuat pikiran menjadi terbagi sehingga kesalahan dalam pengerjaan pun mulai muncul.

8. Merusak Hubungan

Melakukan multitasking erat kaitannya dengan penggunaan gawai. Salah satu studi dari University of Essex menunjukkan bahwa memiliki ponsel di dekat Anda saat melakukan percakapan serius dengan pasangan akan sangat mudah menimbulkan distraksi.

Hal tersebut menjadikan dampak multitasking dapat menyebabkan masalah, seperti berbeda pendapat dan kurangnya kepercayaan terhadap pasangan.

Bagi Anda yang sering melakukannya, pikirkanlah beberapa dampak multitasking terhadap otak di atas. Percayalah, memahami dan mengerjakan sesuatu satu per satu secara lebih detail dapat membuat hasil yang lebih berkualitas.

Otak Anda juga bisa lebih optimal dalam menjalankan fungsinya alias tidak kebingungan sendiri. Karena itu, jika Anda sering melakukan multitasking, mungkin ini saatnya untuk berpikir ulang dan mengubah kebiasaan tersebut

Sekian artikel Dampak Buruk dari Multitasking, Selengkpanya. Bila menyukai artikel ini anda bisa membagikannya ke semua orang.Bila ada kritik dan saran bisa anda tulis pada kolom komentar

Terima kasih

Baca juga: Tertekan saat Bekerja? Atasi dengan Cara Ini !

 

 


Editor: Bagus -

     

Komentar