Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Bagaimana Membangun Personal Branding Sebelum Melamar Kerja?
Siker.id | 07 Nov 2021 14:00


Bagikan ke
Membangun personal branding tidak hanya penting dilakukan untuk perusahaan saja, namun juga menjadi hal penting apalagi jika Anda ingin melamar pekerjaan baru. (siker)
ARTIKEL TERKAIT

siker.id - Banyak cara untuk kita mempersiapkan diri seblum melamar pekerjaan atau mencari pekerjaan baru. Salah satu cara mempersiapkan diri itu adalah membangun personal branding. Membangun personal branding tidak hanya penting dilakukan untuk perusahaan saja, namun juga menjadi hal penting apalagi jika Anda ingin melamar pekerjaan baru. Oleh karena itu penting untuk mengetahui cara membangun personal branding yang benar. Branding akan menjadi identitas yang melekat pada diri Anda dan menjadi ciri yang khas. Dengan sebuah branding perusahaan atau public bisa dengan mudah mengenali diri Anda etnah itu baik atau buruk. Lantas, bagaimana sih cara membangun personal branding sebelum melamar kerja?

Baca juga: Gunakan Bahasa Tubuh Ini saat Interview Kerja dengan HRD

Aturan Dalam Menciptakan Personal Branding Seseorang

Ada beberapa aturan dasar yang harus Anda penuhi sebelum melakukan personal branding. Aturan-aturan dasar itu adalah:

a. Fokus

Saat membangun personal branding Anda diwajibkan fokus agar orang lain tahu apa yang ingin di sampaikan. Contoh jika Anda ingin membangun branding sebagai marketers yang kreatif, fokuslah dengan memberikan portfolio atau CV yang sesuai. Jangan belok dengan menjelaskan hal-hal yang tak berkaitan karena akan membuat bingung.

b. Genuine

Genuine bisa diartikan sebagai asli. Konteks asli di sini dimaksudkan agar Anda selalu menjadi diri sendiri dalam menciptakan branding. Jangan sampai Anda membangun citra diri dari hasil meniru orang lain. Mengapa kita harus menjadi diri sendiri? Dengan membuat personal branding yang sesuai dengan kepribadian kita, kita akan lebih nyaman berperilaku di depan orang lain. Maka dari itu, sebelum menciptakan branding ada baiknya kamu mengenal diri sendiri terlebih dahulu dan asah profesional skills.

c. Konsisten

Menciptakan branding untuk diri sendiri bukanlah sesuatu yang instan. Konsisten bisa dikatakan kata kunci utama. Banyak sekali yang harus dilakukan untuk membangun branding apalagi di zaman yang serba digital ini. Contohnya jika Anda seseorang content marketing, Anda bisa mulai dengan membuat blog yang berisi bagaimana cara masuk ke dunia marketing. Dengan melakukan hal ini terus menerus, cepat atau lambat orang akan mengenal Anda.

d. Siap-Siap untuk Gagal

Tidak hanya membangun sebuah perusahaan, membangun branding diri sendiri ternyata juga bisa gagal. Maka dari itu Anda tak perlu sedih jika personal branding yang di ciptakan belum berhasil. Anda hanya perlu menganalisis hal-hal yang tak berhasil dan adjust sedikit-sedikit agar menjadi branding yang diinginkan.

Baca juga: Sebelum Kerja, Pahami Makna dan Jenis Pelatihan Kerja!

e. Asah Professional Skills

Poin paling penting dalam membangun personal branding adalah professional skills. Apa saja sih profesional skill?

• Kemampuan dalam leadership;

• Kemampuan dalam presentasi;

• Kemampuan dalam menulis surat, email, dan undangan bisnis secara professional;

• Kemampuan dalam public speaking;

• Kemampuan dalam memperluas link dalam dunia profesional.

Dengan mempertajam profesional skills, membangun personal branding pun bukan hal yang sulit.

Cara Membangun Personal Branding

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam membangun personal branding sebelum masuk dunia kerja. Berikut ini beberapa cara yang dimaksud:

1. Membuat Profil Sosial Anda

Tahukah Anda sudah banyak perusahaan yang meminta karyawannya untuk menyebutkan apa username social media. Ini dilakukan perusahaan agar mereka bisa melakukan penilaian pada calon karyawannya. Bila Anda memiliki branding yang kuat dalam bersosial media, itu tentu akan memberikan daya tarik untuk perusahaan. Ini bisa menjadi cara melakukan personal branding positif. Jangan sampai aktivitas sosial media Anda malah memberikan branding yang negatif.

2. Cari Tahu Apa yang Anda Bisa

Yang kedua adalah cari tahu apa yang Anda bisa. Anda harus mencari tahu terlebih dahulu apa yang Anda bisa, kemampuan apa yang bisa dilakukan. Jangan sampai Anda melakukan branding diluar kemampuan. Ini malah akan jadi pemalsuan branding dan dampaknya tentu pada diri Anda sendiri.

3. Membuat Sebuah Konten Menarik

Sekarang ini sudah banyak sekali platform online yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat branding personal. Blog, sosmed ( Facebook, IG, Twiter ) dan banyak lagi. Sebelum menjadi content creator professional cobalah untuk membuat konten yang menarik untuk diri sendiri.

4. Berinteraksi Dengan Public

Personal branding Anda tentunya bukan hanya untuk diri sendiri bukan? Anda membangunnya agar publik bisa mengetahui Anda dengan mudah. Jangan sungkan untuk berinteraksi dengan publik untuk menciptakan branding yang positif.

5. Buat Citra Positif

Berikutnya adalah saat Anda berinteraksi pada publik, buatlah citra yang positif agar branding yang ditangkap oleh publik pun positif. Tidak jarang ada saja orang yang memulai branding dengan citra negatif. Tentu hal ini akan menyulitkannya dalam mengembalikan citra positifnya sendiri dan tentu akan menciptakan citra yang buruk jika Anda ingin melamar pekerjaan di suatu perusahaan.

6. Jangan Terlalu Memasukan Kehidupan Pribadi

Personal branding ibaratkan sebuah merek. Bila terpengaruh oleh kehidupan pribadi atau masalah yang bisa berpengaruh negatif tentu brand malah akan semakin menurun. Usahakan untuk tetap stabil dalam membangun branding. Ini bukan pencitraan namun Anda harus bersikap professional pada diri sendiri.

Sekian artikel tentang cara membangun personal branding sebelum masuk dunia kerja. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan pada banyak orang. Bila ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Baca juga: Bagi Pencari Kerja, Hindari 5 Kesalahan Ini !


Editor: Theo Adi -

     

TAG :

Komentar
ARTIKEL TERKAIT
Pencarian